Untad Ajak Anak-Anak Kenali ‘Bantiluku’ di Hari Anak Nasional ke-40
LIKEIN, PALU – Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Universitas Tadulako menggelar acara edukatif yang memfokuskan pada keanekaragaman hayati Sulawesi.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Sumber Daya Hayati Sulawesi (UPH SDHS) sebagai bagian dari upaya memperkenalkan flora dan fauna endemik kepada anak-anak sekolah dasar di sekitar kampus.
Salah satu spesies endemik yang diperkenalkan dalam acara tersebut adalah Baning Sulawesi, atau yang dikenal secara lokal dengan nama ‘bantiluku’ (Indotestudo Forstenii).
Bantiluku merupakan kura-kura darat yang hanya ditemukan di wilayah Sulawesi, menjadikannya bagian penting dari keanekaragaman hayati di pulau ini.
Bantiluku, yang memiliki habitat dari Lembah Palu hingga perbatasan Gorontalo, kini menghadapi ancaman serius dari eksploitasi tambang di kawasan pegunungan yang merupakan habitat alami mereka.
Kepala UPH SDHS, Fadli Y Tantu, mengatakan bahwa edukasi dini di Hari Anak Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang kekayaan alam di sekitar mereka dan menanamkan tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.
Acara tersebut juga mengajak anak-anak memahami pentingnya melestarikan lingkungan dan melindungi spesies yang terancam punah akibat aktivitas manusia.
“Flora dan fauna itu sedang terancam, dengan maraknya ekaplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, yang begitu masif di Sulawesi,” ujar Fadli, pada Selasa (23/7/2024).
Hari Anak Nasional, yang diperingati setiap 23 Juli, merupakan inisiatif dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan anak.
Tahun ini menandai peringatan ke-40 dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.” (Inul)