Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Tangani Stunting di Poboya

waktu baca 2 menit
Kolaborasi penanganan stunting di Kelurahan Poboya, Kota Palu. (Foto: Ist)

LIKEIN, PALU – Kolaborasi dari berbagai pihak termasuk swasta menjadi kunci penanganan stunting pada bayi dan balita di Kota Palu.

Kolaborasi penanganan stunting itu salah satunya dilakukan di Kelurahan Poboya, Kota Palu.

Posyandu Mawar di kelurahan tersebut pada Kamis (19/9/2024) melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin bayi dan balita.

Penanganan stunting menjadi perhatian utama tenaga kesehatan dan PT Citra Palu Mineral (CPM) di posyandu tersebut. Poboya sendiri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam kawasan lingkar tambang perusahaan pertambangan emas itu.

Baca Juga :   Serentak, Kemenkes Deteksi Dini PTM ke Seluruh Pegawai

Satu persatu bayi dan balita diperiksa termasuk mengukur ukuran badan dan berat untuk mengetahui pertumbuhannya.

“Di Posyandu ini ada 8 anak yang mengalami stunting yang sedang kami intervensi bersama pihak Puskesmas Kawatuna,” kata Superintendent PPM-CSR PT CPM, Rahyunita Handayani, Kamis (19/9/2024).

Intervensi dilakukan dengan pemantauan rutin dan pemberian nutrisi tambahan seperti susu dan vitamin untuk bayi dan balita. Selain itu pihak puskesmas juga mengedukasi orangtua tentang pola asuh yang baik.

Pihak CPM memastikan intervensi stunting di Poboya tetap dilakukan selama 6 bukan ke depan.

Di tahun 2024 ini kata Rahyunita, dari empat kelurahan di lingkar tambang CPM, pihaknya turut mengintervensi sebanyak 48 bayi maupun balita yang mengalami stunting.

Baca Juga :   Menurut Studi Kentut Wanita Lebih Buruk Daripada Pria

“Target kami 50 persen dari 48 anak tersebut keluar dari stunting,” kata Rahyunita.

Sementara itu pihak Puskesmas Kawatuna menyebut peran pihak swasta dalam penanganan stunting berkontribusi besar pada upaya menekan angka penderita yang tengah jadi perhatian pemerintah.

“Peran CPM sangat besar dalam menurunkan angka stunting di wilayah ini. Terlebih memang kasus stunting butuh penanganan cepat dan fokus,” Kepala Puskesmas Kawatuna, Mohamad Irzam mengatakan.

Facebook Comments Box