Hilal Belum Terlihat di Sulteng, Penetapan 1 Ramadan Masih Menunggu
LIKEIN, PALU – Penampakan Hilal guna menentukan 1 Ramadan di Desa Marana, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) masih belum terlihat. Saat ini pemerintah masih menunggu pemantauan daerah lain, khususnya Barat Indonesia.
Berdasarkan hasil perhitungan agar terlihatnya bulan baik secara kasat mata maupun teropong, posisi bulan harus berada di atas posisi yang telah ditentukan oleh Malaysia, Brunei Darusalam, Indonesia, dan Singapura (Mabims).
Di Sulteng, Hilal belum terlihat karena masih berada di posisi yang sangat rendah sehingga banyak halangan visibilitas.
“Tinggi hilal itu batas minimalnya adalah 3 derajat, maka berdasarkan hasil hisab di desa ini hanya 1 derajat,” ucap Ustad Syarif dari lembaga Falakiyah Dolo.
Ulyas Taha, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulteng mengatakan bahwa secara teori bahwa hilal itu dapat terlihat dengan mata telanjang itu paling tidak 7 derajat diatas permukaan laut dan dengan teropong tetap tidak terlihat jika berada dibawah 3 derajat.
Ia juga menambahkan bahwa penentuan jatuhnya Ramadan masih menunggu hasil pengamatan dari seluruh Indonesia.
“Maka kita mendengarkan saja pengumuman dalam rapat isbat yang akan dilaksanakan oleh kementrian agama dan seluruh perwakilan Ormas Islam di Jakarta,” ucap Ulyas. (Qadri).