Disdikbud Sigi Bakal Tindak Tegas Kasus Bullying Siswa Di MI Alkhairaat Desa Mpanau
LIKEIN, SIGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan menindak tegas kasus bullying yang terjadi di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alkhairaat, Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru.
Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kabupaten Sigi, Anwar, menjelaskan, pihaknya menyesalkan segala bentuk diskriminasi dan aksi buly yang dialami salah satu siswa kelas 3 SD di lingkungan sekolah MI Alkhairaat tersebut.
Anwar juga menyayangkan tenaga pendidik di Sekolah itu tak mencegah siswa lain untuk melakukan aksi bullying terhadap korban.
“Sehingga sang korban saat ini tidak lagi bersekolah karena mental trauma dan psikisnya terguncang,” terangnya Kadisdikbud Sigi, Anwar, kepada Likein.id Selasa 23 Agustus 2022.
Anwar menuturkan, pihaknya bersama Kementerian Agama akan menindaklanjuti perihal adanya bulying di Sekolah MI Alkhairaat Sigi.
“Karena hal ini sangat merugikan sang anak, apalagi siswa tersebut telah mengalami traumatik mendalam atas diskriminasi dari teman-teman kelasnya,” katanya.
“Jangan sampai generasi penerus bangsa putus sekolah. mud mudahan Insya Allah nanti dalam waktu dekat ini kita akan melakukan koordinasi lebih lanjut,” sambungnya.
Anwar menambahkan, pihaknya juga tetap melakukan pembinaan terhadap tenaga pendidik untuk kedepannya, agar kejadian tersebut tidak berlarut – larut.
“Apabila orang tua sudah pernah melaporkan hal ini kepada guru kelas, kemudian apa sih tindakan yang sudah di lakukan oleh Kepseknya apakah kasus ini di indahkan atau tidak,” jelas Anwar.
Anwar melanjutkan, dalam mewujudkan pendidikan baik mencerdaskan generasi di Sigi jangan pernah melihat kekurangan fisiknya dan mentalnya.
“Jangan sampai dibiarkan dan tidak menutup kemungkinan anak-anak lainnya yang punya kekurangan fisik mental disinyalir akan terjadi lagi,” katanya.
Anwar menegaskan, dirinya juga mendorong agar semua pihak khususnya para tenaga pendidik turut memperhatikan dan menyemangati korban.
“Saya minta, dan saya harapkan kita beri dorongan dan semangat kepada mereka yang memiliki keterbatasan agar lebih kuat sehingga bisa bergaul seperti anak – anak pada umumnya dan yang pasti dalam waktu dekat kita akan tindak lanjuti,” tegas Anwar.
Sebelumnya, salah satu siswa kelas 3 SD di MI Alkhairaat Desa Mpanau, Sigi, menjadi korban bullying dari teman-teman sekelasnya belum lama ini.
Hal itu lantaran korban memiliki keterbatasan secara fisik, sehingga korban selalu mendapat ejekan dari teman sekelasnya.
Aksi bullying yang diterima korban terjadi sejak satu tahun terakhir, yakni sejak duduk di kelas 2 SD.
Tak hanya itu, korban juga diketahui sering mengalami aksi palak yang dilakukan oleh teman-temannya. Akibatnya, korban saat ini mengalami trauma psikis hingga tak ingin kembali bersekolah. (Sadam/Kn)