Atlet Petanque Firmansyah Sukses Bawa Medali Emas PON XXI untuk Sulteng

waktu baca 2 menit
Atlet petanque Sulteng meraih medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. (Foto: Satgas Kontingen Sulteng)

LIKEIN, PALU – Atlet Petanque Sulawesi Tengah, Firmansyah, berhasil meraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah mengalahkan perwakilan Jawa Timur dengan skor tipis 10-9 pada final petanque nomor Triple Mix A.

Lulusan Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) Universitas Tadulako ini mengungkapkan bahwa pencapaiannya di luar ekspektasinya.

“Saya sangat percaya diri akan mendapat medali di PON, tapi target saya bukan medali emas. Saya hanya menargetkan sampai medali perak, tapi alhamdulillah hasil yang saya capai melebihi dari target,” ujar Firmansyah kepada Likein.id, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga :   FORKI Sulteng Mulai Pasang "Kuda-Kuda" Demi PON Tahun 2024

Firmansyah juga mengakui bahwa selama pertandingan, tim petanque Sulteng menghadapi persaingan ketat dari beberapa daerah lainnya.

“Semua daerah punya lawan yang berat, tapi tiga daerah yang paling saya anggap sebagai pesaing terberat adalah Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan tuan rumah, Aceh,” tuturnya.

Di balik kebanggaannya atas kemenangan ini, Firmansyah menyampaikan harapannya agar pemerintah Kota Palu dan Sulawesi Tengah lebih memperhatikan nasib para atlet, khususnya di cabang olahraga petanque.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas serta dukungan finansial agar para atlet bisa tampil maksimal di setiap kompetisi.

“Harapan saya kepada pemerintah kota Palu, mohon atlet diperhatikan lebih baik lagi. Kami tidak hanya mengejar prestasi, tapi juga membutuhkan dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin selama latihan,” ujarnya.

Baca Juga :   Klasemen Sementara Perolehan Medali PON 2024: Jatim Memimpin, Sulteng Kumpulkan Dua Medali

Firmansyah juga mengungkapkan, uang saku yang diterimanya sebelum keberangkatan sebesar Rp200 ribu.

“Sangat disayangkan, uang saku yang diberikan kepada atlet hanya Rp200 ribu sebelum keberangkatan. Sedangkan di daerah lain, seperti Tolitoli, Donggala, dan Parigi, mereka memberikan hingga Rp5 juta per atlet,” imbuhnya.

Ia berharap kemenangan ini bisa menjadi pemicu bagi pemerintah untuk lebih serius dalam memberikan pembinaan dan menyediakan fasilitas yang layak bagi para atlet. (Nasrullah/Inul)

Facebook Comments Box