Israel Dilanda Serangan Virus West Nile, Belum Ada Solusi Vaksinnya

waktu baca 2 menit
Ilustrasi tenaga medis dengan latar belakang bendera negara Israel. (Foto: iStockphoto)

LIKEIN, – Israel sedang mengalami serangan serius dari virus West Nile, dengan 100 kasus infeksi dan 5 kematian tercatat hingga 30 Juni 2024.

Menurut laporan dari The Jerusalem Post yang dikutip Kamis (4/7/2024), sebagian besar kasus terjadi di bagian tengah negara, terutama di wilayah Sharon.

Enam pasien menjalani perawatan di Sheba Medical Center, tiga di antaranya menggunakan ventilator karena kondisi kritis.

Sejauh ini, virus ini telah menyebabkan kematian pada 5 orang. Semua pasien yang meninggal berasal dari Rabin Medical Center-Beilinson Campus di Petah Tikva.

Baca Juga :   Israel Tembak Gas Air Mata Saat Laga Piala Palestina, FIFA Berani Tegas?

Di Meir Medical Center, Kfar Saba, sebanyak 25 pasien mengalami demam akibat virus West Nile, dengan dua di antaranya mengalami gejala parah dan saat ini sedang dalam perawatan menggunakan ventilator dan obat penenang.

Tambahan pasien juga dirawat di Ichilov Hospital, Tel Aviv, akibat infeksi ini.

Penyakit West Nile disebabkan oleh virus yang umumnya ada di dalam populasi burung.

Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, yang awalnya mengambil virus saat menggigit burung yang terinfeksi West Nile.

Setelah itu, nyamuk yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ini ke hewan lain dan manusia melalui gigitannya.

Virus West Nile umumnya menyebabkan gejala ringan seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan pada kebanyakan orang yang terinfeksi.

Namun, sekitar 1 persen kasus dapat mengalami komplikasi serius seperti meningitis atau ensefalitis, yang berpotensi fatal terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga :   Masyarakat Touna Galang Donasi Senilai Rp100 Juta Untuk Palestina

Menurut literatur medis, saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegah infeksi virus West Nile pada manusia. Vaksin hanya tersedia untuk kuda.

Adapun perawatan yang diberikan termasuk pengobatan simtomatik seperti cairan intravena dan bantuan pernapasan sesuai kebutuhan.

Upaya pencegahan yang efektif adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan.

Individu yang mengalami gejala yang berkepanjangan seperti demam tinggi, gangguan neurologis, atau kesulitan bernapas, disarankan untuk segera mencari perawatan medis. (Inul)

Facebook Comments Box