BKKBN Sulteng Dorong Banggai Kepulauan Bentuk Pokja Advokasi
LIKEIN, PALU – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng), mendirong terbentuknya Kelompok Kerja (Pokja) advokasi di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Koordinator Bidang Advokasi Penggerakkan dan Informasi (Adpin) BKKBN Sulteng, Muh. Rosni, menjelaskan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) adalah isu strategis lintas sektor, juga sebagai pondasi keberhasilan program lain.
Rosni meuturkan, jika program Bangga Kencana gagal, akan berdampak pada sektor lainnya.
“Bangga Kencana bukan sekedar isu kelahiran dan dua anak cukup, tetapi juga urusan merendanakan kualitas kehiduoan di setiap tahapannya,” jelas Rosni, pada kegiatan Focus Group Discussion fasilitasi Pokja Advokasi di kantor Bupati Banggai Kepulauan, Jumat 22 April 2022.
“Gagalnya Bangga Kencana akan berdampak pada sektor pembangunan lain secara stimulan dan sekaligua memberikan beban pada negara dan kerugian lainnya,” jelasnya kembali.
Ia mengatakan, jika perempuan sering melahirkan, akan tingkatkan resiko kematian ibu, serta turunkan kesempatan perempuan partisipasi dalam pembangunan.
“Apabila jumlah penduduk yang banyak, maka upayacwujudkan ketahanan pangan sulut tercapai,” ujarnya.
Dengan program Bangga Kencana maka dapat menghemat pengeluaran negara sebesar Rp4 miliar dalam satu wilayah, jika turun rata-rata jumlah anak dari tiga jadi dua.
Ia menuturkan, dari hal yang telah dijelaskannya, adalah peran penting Pokja Advokasi. Namun, Pokja tidak hanya mengadvokasi program Bangga Kencana, tapi bersama program lintas sektor lainnya.
Perlu diketahui, penguatan Pokja Advokasi telah dapat respon positif dari OPD Banggai Kepulauan dan Dinas Kesehatan Banggai Kepulauan sepakat dibentuknya Pokja. (Angel)