KTT G20 Bali Memanas, Biden CS Gelar Rapat Darurat Bahas Rudal Rusia Ke Polandia

waktu baca 2 menit
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbelasungkawa atas kejadian serangan Rusia di Polandia. Foto : Kanal YouTube The White House / Tangkapan Layar

LIKEIN, BALI – Joe Biden dan sejumlah pemimpin Uni Eropa tiba-tiba menggelar rapat darurat di sela KTT G20 Bali untuk membahas serangan rudal Rusia ke Polandia Timur.

Gedung putih melaporkan bahwa seluruh pemimpin G7 yang hadir di KTT G20 Bali melakukan rapat diluar dari jadwal, Rabu, 16 November 2022.

Pemimpin yang hadir dalam rapat itu adalah AS, Inggris, Prancis, Kanada, Jerman, Italia dan Jepang.

Sementara, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dikabarkan telah mempercepat jadwal pemulangan dari gelaran KTT G20.

Baca Juga :   Filipina Tampilkan Alam Indonesia dalam Video Pariwisatanya, Murni Tak Sengaja?

Gedung putih melalui website resminya Rabu, 16 November 2022 mengkonfirmasi pernyataan Biden yang dimuat lewat Kanal YouTube The White House yang menyatakan bahwa Uni Eropa akan melakukan penyelidikan atas peristiwa hantaman rudal Rusia di Polandia.

“Presiden Biden membahas pertemuan dengan para pemimpin dunia tentang hilangnya nyawa di Polandia Timur dan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung penyelidikan Polandia. Bali, Indonesia,” tulis keterangan gedung putih.

Sesama anggota NATO, Biden berjanji akan membantu Polandia atas tewasnya dua warga karena hantaman sebuah rudal amunisi di sebuah Desa Przewodow bagian Polandia Timur pada Selasa, 15 November 2022 waktu setempat.

Sebelumnya antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodimir Zelensky mendapat undangan kehormatan di KTT G20 namun keduanya batal hadir.

Baca Juga :   Bali Puncaki Indeks Demokrasi Indonesia 2023, Sulteng Peringkat Berapa?

Mereka berkesempatan bertatap muka secara virtual ketika sesi video berseri berlangsung dihadapan pemimpin dunia.

Zelensky menyindir Putin saat mengawali sambutannya dengan kalimat sarkas dihadapan para pemimpin dengan mengucapkan G19 yang berarti tidak mengakui 20 anggota.

“Yang terhormat G19, kedamaian penting bagi setiap bumi dan jelas untuk para pemimpin G19,” sindir Zelensky.

Selain Sergey Lavrov yang lebih dulu meninggalkan Indonesia di kabarkan pemimpin dunia lainnya telah kembali ke negaranya seperti Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, kedua negara juga termasuk dari aliansi bermusuhan yaitu Blok Barat dan Timur. (Sadam/Kn)

Facebook Comments Box