Saat Peternak Domba di Ring 1 Pertambangan Poboya Belajar Teknologi Pakan

waktu baca 2 menit
Warga peternak dari ring 1 pertambangan emas Poboya belajar penggunaan teknologi pakan ternak di lokasi pembibitan ternak milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Jumat, 4 November 2022. (Foto: Santo/ likein.id).

LIKEIN, PALU – Inovasi pengelolaan pakan masih menjadi hambatan pengembangan ternak di kelurahan sekitar pertambangan emas Poboya. Peningkatan kapasitaspun menjadi kebutuhan bagi peternak.

Hal itu mengemuka saat sejumlah peternak  yang merupakan warga kelurahan ring 1 pertambangan emas Poboya, PT Citra Palu Minerals (CPM) mengunjungi lokasi pembibitan ternak milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu di Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Jumat , 4 November 2022.

Di lokasi itu perwakilan peternak dari Kelurahan Kawatuna, Lasoani, dan Tanamodindi  melihat langsung pengolahan pakan utama dan pakan tambahan untuk ternak khususnya domba khas Palu. Mereka diperkenalkan dengan alat pencacah rumput serta jenis-jenis rumput yang mengandung vitamin, protein, mineral, dan karbohidrat serta cara beternak.

Baca Juga :   Masih Ingat Ponsel Legendaris Nokia 3210? Kini Hadir Kembali dengan Fitur Modern

Upaya peningkatan kapasitas melalui program perusahaan itu bagi kelompok ternak turut membantu upaya pengembangan usaha warga sekitar perusahaan. Terlebih dengan dukungan pemberian pakan tambahan untuk hewan yang diternakkan warga. Para peternak juga berharap dukungan peralatan seperti mesin pencacah rumput agar pengetahuan yang mereka dapatkan bisa diterapkan di tempat mereka.

“Kami rata-rata beternak kambing dan domba khas Palu. Dulunya kami terkendala pakan karena banyaknya tromol sehingga lahan gembala mengecil. Saya berterima kasih dengan program ini karena ada makanan tambahan,” Ketua Kelompok Ternak Bulu Songu Kawatuna, Adra mengungkapkan, Jumat , 4 November 2022.

Alvian, tokoh masyatakat Lasoani mengaku pelatihan-pelatihan seperti itu sangat dibutuhkan warga, terlebih saat ini masih banyak kegiatan masyarakat di ring 1 tambang emas Poboya masih bersifat manual dan belum tersentuh teknologi.

“Ini sangat bermanfaat bagi warga karena menbambah gairah orang untuk beternak. Di Lasoani sendiri banyak peternak dan ketika disentuh dengan kegiatan begini maka akan menambah minat,” Alvian menceritakan.

Baca Juga :   Deretan Gempa Dahsyat di Palu yang Mesti Jadi Peringatan Buat Kamu

Program peningkatan kapasitas peternak dari perusahaan tersebut juga membantu upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas hasil ternak warga. Kolaborasi seperti itu diharapkan terus dilakukan.

“Kolaborasi antara pemerintah dan CPM sangat dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama dengan pengetahuan peternakan yang tepat,” Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Viktor Manurung menjelaskan.

Warga Ring I CPM yang berkunjung ke lokasi peternakan tersebut dibagi menjadi dua tahap. Berikutnya giliran peternak dari kelurahan lainya seperti Poboya, Talise, Talise Valangguni, dan Tondo yang  akan berkunjung. (Santo)

Facebook Comments Box