Menu

Mode Gelap

Story

Indonesia Pamer Teknologi Militer di Hadapan 747 Perusahaan Asing


					Senjata buatan dalam negeri pada Indo Defence 2022. Foto : Instagram @pt.pindad Perbesar

Senjata buatan dalam negeri pada Indo Defence 2022. Foto : Instagram @pt.pindad

LIKEIN, JAKARTA – Sebanyak 747 perusahaan pertahanan dari 59 negara ikut memamerkan kecanggihan alustsista berteknologi canggih pada Indo Defence 2022 di Jakarta.

Tak mau kalah, Indonesia sebagai tuan rumah melibatkan 158 perusahaan bersenjata dalam negeri untuk memamerkan produk lokal alutsista termutakhir hasil pengembangan mereka.

Indo Defence 2022 Expo & Forum menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan yakni di JiExpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.

Ajang internasional militer terbesar di dunia tersebut menciptakan kerja sama yang menguntungkan Indonesia berupa kesepakatan dalam hal pertukaran informasi mengenai sistem alustsista terkini maupun pembelian produk lokal pertahanan dalam negeri.

Pameran industri pertahanan Indo Defence 2022 expo and forum dibuka secara resmi oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang disaksikan Presiden Jokowi, Rabu, 2 November 2022.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut sejak pertama kali dibuka setidaknya telah menggambarkan banyaknya kontrak MOU telah disepakati antara perusahanan pertahanan yang berbasis di Indonesia dengan Industri pertahanan asing.

Dalam sebuah tayangan Podcast Kemhan RI Kamis, 3 November 2022, Dirtekinhand Ditjen Pothan Kemhan RI, Marsekal Pertama Wajariman mengungkapkan, 50 persen fitur maupun persenjataan yang digunakan TNI adalah buatan dalam negeri, ini adalah kemajuan yang luar biasa.

Namun untuk memegang kunci teknologi pihaknya melebarkan sayap global untuk menjalin hubungan ke industri pertahanan Asing pada Indo Defence.

“Konsen kami kapibiliti di tingkatkan caranya ketika kami membeli produk dari luar maka kami mewajibkan industri luar itu memberikan pengetahuan teknologi yang diperlukan industri dalam negeri supaya kita bisa memengang kunci teknologi yang diperlukan,” ujar Wajirman di kanal YouTube Kemhan RI. (Sadam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulteng 10 Besar Tertinggi se-Indonesia

25 Maret 2023 - 02:02

Pemerintah Majukan Jadwal Cuti Bersama Lebaran Tahun 2023

25 Maret 2023 - 00:15

Bulog Sulteng Kedatangan Ratusan Ton Beras Impor, Beras Lokal Tetap Diserap?

24 Maret 2023 - 23:40

Berdiri Sejak Tahun 1950-an, Begini Potret Masjid Tertua di Sindue

24 Maret 2023 - 17:49

Prakiraan Cuaca Indonesia Selama Sepekan Ramadan

24 Maret 2023 - 00:10

Pemerintah Naikkan Harga Beli Beras Petani, Bagaimana Sikap Bulog Sulteng?

23 Maret 2023 - 23:01

Trending di Story