Warga TPA Kawatuna : Sampahmu Rejeki Kami
LIKEIN, PALU – Cerita warga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna Kota Palu, mengais rejeki dari tumpukan sampah hingga menyebut ‘Sampahmu merupakan sumber rejeki bagi kami’
Seorang pemulung di TPA Kawatuna, Iru (39) mengatakan, mereka sangat bersyukur diperbolehkan untuk mengais rejeki di TPA karena tergolong mudah dibandingkan dengan menyisiri Kota.
“Sebenarnya kami bersyukur disini karena mobil antarkan, beda dengan mereka yang dijalanan Kota, harus panas dan jalan jauh,” Kata Iru saat ditemui Likein.id pada 16 April 2022.
Senada, pemulung lainnya, Maria (37), dirinya merasa sampah yang dianggap tidak bernilai dimata orang Kota, merupakan sumber rejeki bagi mereka.
“Mereka anggap tidak berharga, tapi sebenarnya itu rejeki, sampahmu itu rejeki bagi kami,” tuturnya.
Sementara itu, Rais, salah satu petugas Bantuan Komunikasi (Bankom) dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, mengatakan setiap mobil yang bertugas bisa datang berkali-kali dalam sehari untuk pembuangan.
“Biasa kadang yang kecil dua kali, yang besar itu kadang 2 atau 3 kali, tapi tergantung dari sampahnya, belum mobil pribadi yang membuang” tangkasnya. (Qadri).