LIKEIN, PALU – Warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, rela antre berjam-jam demi dapatkan minyak goreng curah. Dipilih lantaran harga lebih ramah dibanding minyak goreng kemasan.
Antrean tersebut terjadi di Pasar Murah, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Palu Selatan, Rabu 6 April 2022. Warga telah antre sejak pagi hari dan dilayani saat siang hari.
Untuk mendapatkan minyak goreng curah, warga harus melengkapi persyaratan, yaitu, KTP dan Kartu Keluarga.
Minyak goreng curah yang diperebutkan warga itu dibanderol Rp14 ribu hingga Rp15 ribu.
Salah satu warga yang antre minyak goreng curah, Ivon (36 tahun), mengaku, telah antre berjam-jam, hanya untuk mendapatkan minyak goreng curah.
Wanita ini mengatakan, minyak goreng curah dipilih, lantaran harga minyak goreng kemasan mahal di pasaran.
“Minya goreng kemasan mahal, makanya piliha minyak goreng curah,” ungkap Ivon kepada likein.id.
“Mulai dari jam 08.30 tadi saya antri di pasar murah ini, tapi khusus minyak goreng curah dilayani siang hari,” ungkapnya kembali.
Warga lain, Fatima (48 tahun), menuturkan, meski telah antre sejak pagi, minyak goreng curah tetap sulit didapat.
Ia meminta agat tidak mempersulit warga untuk mendapatkan salah satu kebutuhan pokok tersebut.
“Saya di sini mulai pagi sekali antrian panjang di tambah lagi puasa. Meskipun sudah antri tetap juga susah didapatkan,” tuturnya.
Anisa (19 tahun), menambahkan, masih banyak terjadi kecurangan. Menurutnya, saat warga lain mengantre berjam-jam, terdapat beberapa orang yang tiba-tiba antre paling depan.
Tak hanya itu, Anisa menduga, adanya orang dalam, yang disebutkan meresahkan pembeli lainnya.
“Disini juga bantu orang tua antre, biar juga kita sudah berjam-jam antre, masih banyak sekali kecurangan. Tiba-tiba langsung datang paling depan dilayani dan juga orang dalam yang paling meresahkan, lebih didahulu mereka dilayani,” ucapnya.
Warga berharap, sistem antre untuk mendapatkan minyak goreng, dibenahi kembali. Mereka juga berharap harga dan stok minyak goreng kembali normal. (Angel)