LIKEIN, PALU – Kabupaten Donggala menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terbanyak hingga mencapai 3.813 kasus.
Menurut data Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Sulteng per bulan Mei 2023, ribuan kasus PMK itu telah menyebabkan 126 hewan mati.
Walau total hewan mati mencapai ratusan, namun hewan yang berhasil disembuhkan terhitung sebanyak 2.436 ekor. Jumlah ini menurunkan angka kasus PMK yang aktif di Kabupaten Donggala menjadi 1.251 kasus.
Disbunnak Sulteng sendiri telah melakukan upaya pengobatan serta pencegahan wabah PMK di seluruh wilayah Provinsi Sulteng.
Sedikitnya ada 4 kabupaten di Sulteng yang masih memiliki kasus aktif PMK, di antaranya Kabupaten Donggala 1.251 kasus, Kabupaten Parigi Moutong 18 kasus, Kabupaten Sigi 272 kasus, dan Kabupaten Morowali 95 kasus.
“Donggala baru-baru ini yang agak tinggi, tetapi cepat diantisipasi. Kalau yang sakit kita obati, kalau daerah yang tertular cepat dilockdown kemudian di tempat yang sehat kita vaksinasi,” ujar Dandy Alfita, Kepala Kesmavet Disbunnak Sulteng, Kamis (25/5/2023).
Sejak September 2022 hingga Mei 2023 total sapi dan kerbau yang divaksin mencapai 70 ribu ekor dari 430 ribu populasi ternak yang ada di Sulteng.
Disbunnak terus berupaya memvaksinasi seluruh populasi hewan ternak, khususnya di daerah yang belum tertular agar wabah PMK yang mematikan ini dapat dicegah. (Inul/St)