LIKEIN, MOROWALI – PT Vale mengklaim menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam proyek pertambangan dan pengolahan nikel di Morowali yang menekan emisi karbon.
Teknologi ramah lingkungan itu di antaranya akan diterapkan untuk kebutuhan energi seperti listrik operasional perusahaan.
“Smelter akan mengaplikasikan teknologi canggih dan sumber listrik dari gas alam,” CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy mengatakan saat Groundbreaking Proyek Pertambangan dan Pengolahan Nikel PT Vale di Morowali, Jumat, 10 Februari 2023.
Dengan menggunakan LNG untuk energi, perusahaan yang ditarget beroperasi tahun 2025 itu, diklaim bisa menekan emisi karbon hingga 2 juta ton pertahun. Proyek itu juga menjadi yang pertama menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) untuk proyek pengelolaan nikel di Indonesia.
Jejak karbon dari LNG sendiri lebih rendah dibanding sumber energi lainnya yang masih tradisional. Sehingga dinilai lebih ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen kami untuk menjadi produsen nikel andal dengan jejak karbin rendah,” Febriany mengungkapkan. (Santo)