LIKEIN, SPANYOL – Ritual upacara melompati bayi di Spanyol diyakini dapat membebaskan sang bayi dari dosa, yang diselenggarakan setiap hari Minggu.
Diselenggarakan pada bulan juni setiap tahun, 60 hari setelah paskah, ritual itu disebut oleh masyarakat setempat adalah El-Colacho.
“Konon, pada hari itu, iblis akan menampakan dirinya. Ia akan berjingkrak meloncat-loncat di sepanjang jalan Castrillo de Murcia,” dikutip laman Dailymail.co.uk, 1 April 2022.
Upacara ini merupakan tradisi tahunan yang sudah sangat tua, yakni sejak tahun 1620.
Upacara yang bertujuan untuk melindungi bayi-bayi dari hal-hal jahat. Uniknya, prosesi tersebut disimbolkan dengan cara melompati bayi-bayi yang ditidurkan di sebuah kasur di tengah jalan.
Beberapa pria dewasa yang melompati bayi-bayi yang mengenakan kostum kuning dan merah. Mereka membawa cambuk di tangan mereka, serta mengenakan topeng. Mereka berlari, melompati bayi-bayi yang terlentang di tengah jalan.
Para pria berkostum itu disimbolkan sebagai iblis. Setelah pria berkostum melompati bayi-bayi tersebut, orangtua sang bayi lantas menaburkan bunga mawar pada bayi-bayi mereka.
Selama berabad-abad tidak ada laporan kecelakan dalam acara tersebut, meskipun demikian upacara ini masih dianggap sebagai salah satu yang paling berisiko di dunia.
Lebih dari sekadar upacara biasa, ritual ini menjelma atraksi wisata menarik yang memancing minat para turis.
Desa Castrillo de Murcia sebetulnya hanyalah desa kecil dengan populasi yang sedikit, yakni sekitar 500 orang, tetapi berkat El-Colacho desa kecil itu pun menjadi viral. (Fadhila)