Tren Childfree di Indonesia Meningkat, 71 Ribu Perempuan Pilih Tak Punya Anak
LIKEIN, JAKARTA – Fenomena childfree, atau keputusan untuk tidak memiliki anak, kian berkembang di Indonesia. Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menyebutkan bahwa sekitar 8 persen perempuan Indonesia, setara dengan 71 ribu perempuan berusia 15 hingga 49 tahun, memilih untuk menjalani hidup tanpa anak.
Berdasarkan laporan BPS, perempuan yang menempuh pendidikan tinggi, terutama mereka yang meraih gelar S2 atau S3, cenderung lebih memilih untuk tidak memiliki anak.
“Perempuan yang mengejar pendidikan lebih tinggi lebih sering menunda dan bahkan tidak berkeinginan untuk memiliki anak, khususnya mereka yang menempuh S2 atau S3,” demikian keterangan BPS dalam laporannya, dikutip Rabu (13/11/2024).
Meningkatnya jumlah perempuan childfree lulusan perguruan tinggi menunjukkan adanya hubungan erat antara tingkat pendidikan dan pandangan baru mengenai kepemilikan anak.
Namun, data juga menunjukkan bahwa perempuan dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah justru memiliki persentase childfree yang lebih tinggi.
“Jadi, keputusan hidup childfree di Indonesia sepertinya tidak hanya dipengaruhi oleh membaiknya level pendidikan, namun juga dilatari oleh kesulitan ekonomi,” ungkap BPS.
Survei juga menunjukkan tren childfree dalam empat tahun terakhir cenderung naik, dan BPS memproyeksikan bahwa angka ini mungkin terus bertambah pada tahun-tahun mendatang.
“Indonesia beresiko kehilangan segmen generasi tertentu dalam piramida penduduk jika tren ini terus berlanjut,” jelas BPS.
Sebagian besar perempuan yang memilih childfree diduga memiliki pendidikan tinggi atau menghadapi tantangan ekonomi.
Selain itu, BPS menambahkan bahwa gaya hidup tertentu, termasuk homoseksualitas, mungkin juga menjadi alasan yang jarang diungkapkan dalam keputusan ini.
“Akan tetapi, gaya hidup homoseksual kemungkinan juga mejadi alasan tersembunyi,” tambah BPS. (Inul)