LIKEIN, PALU – Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB Kabupaten Kota, Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) serta Bidan Pengelola KB di Rumah Sakit Se Sulteng melakukan pertemuan dalam rangka koordinasi dalam upaya intensifikasi, serta tingkatkan kapasitas tenaga pengelola dan pelaksana pelayanan KB di Faskes.
Pelayanan KB di faskes dan perluasan akses pelayanan KB di faskes tingkat Provinsi Sulteng akan dilaksanakan selama 2 hari.
Di mulai pada 12 hingga 13 April 2022 mendatang dan dibuka oleh Kepala BKKBN Sulteng, Tenny C Soriton, didampingi Sekretaris, Irmawati dan Koordinator Bidang KBKR BKKBN Sulteng, Andi Kameriah.
Kapala BKKBN Sulteng, Tenny Soriton, menyampaikan bahwa, BKKBN ditunjuk sebagai koordinator program percepatan penurunan stunting.
Ia mengungkapkan angka stunting di Indonesia saat ini 27,67 persen dan target yang harus dicapai BKKBN Sulteng sampai dengan tahun 2024 adalah 14 persen.
“Olehnya itu, salah satu strategi BKKBN adalah meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB dengan lakukan koordinasi intensifikasi pelayanan KB Faskes, serta meningkatkan kapasitas tenaga pengelola dan pelaksana pelayanan KB di Faskes,” ungkap Tenny, Minggu 17 April 2022.
Ia menambahkan, untuk wujudkan hal tersebut, dibutuhkan koordinasi yang kuat mulai dari tingkat provinsi, kabupaten kota.
“Sehingga Faskes dapat meningkatkan cakupan kesertaan ber-KB baik peserta KB aktif (PA) maupun peserta KB baru (PB) dengan memfokuskan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang bagi seluruh akseptor yang akan dilayani,” tambahnya. (Angel)
