LIKEIN, PALU – Tikus menjadi hewan yang paling banyak jadi bahan percobaan d laboratorium seluruh dunia. Berdasarkan penelitian ternyata hewan ini mempunyai kesamaan organ dengan manusia.
Bentuk penelitian yang menggunakan tikus pun beragam, salah satunya adalah reaksi kandungan tertentu terhadap manusia.
Dalam laman Foundation for Biomedical Research dalam web mereka di fbresearch.org menyatakan bahwa 95 persen jenis hewan yang berada pada laboratorium adalah tikus.
Dilansir dari fikes.almaata.ac.id, adapun penyebab tikus sering di gunakan sebagai bahan percobaan, yaitu :
1. Cepat berkembang biak sehingga sulit punah.
2. Tidak memerlukan perhatian khusus serta ruang yang luas.
3. Jinak dan mudah diatur.
4. Susunan DNA mirip dengan manusia.
5. Mudah di dapatkan serta murah.
Senada, Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA, Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Tadulako, Churul Ain Lulu, berpendapat bahwa tikus sering di gunakan untuk penelitian lab karena memiliki kesamaan organ dengan manusia.
“Kan tidak mungkin langsung di suntikkan ke manusia obat yang baru di temukan, jadi di cobakan dulu ke tikus, karena sama organnya kita, sama-sama mamalia,” ujarnya saat di hubungi Likein.id, pada Kamis 10 maret 2022.
Adapun jenis yang sering tikus yang di gunakan adalah Rattus norvegicus, tikus yang di kembang biakkan untuk keperluan percobaanlab. (CR6/Fadhila)