Tiga Mandat Wapres Untuk Sulteng dalam Pencanangan Wisata Negeri Seribu Megalit, Apa Saja?
LIKEIN, PALU – Wakil Presiden, Maruf Amin memberi tiga pesan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam pencanangan Sulawesi Tengah sebagai Negeri Seribu Megalit.
Upaya pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit sebagai wisata budaya memang tengah gencar diusung oleh Pemprov Sulteng untuk mempromosikan kemegahan kawasan cagar budaya megalitikum yang tersebar di Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada Kabupaten Poso serta Lembah Lindu di Kabupaten Sigi.
Wapres menyebut keberadaan cagar budaya megalit itu mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulteng serta berpeluang melahirkan aktivitas yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Wapres memberi sedikitnya tiga mandat yang perlu direalisasikan pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata berkearifan lokal seperti Negeri Seribu Megalit.
Pertama, pemerintah perlu mengakselerasi pengembangan destinasi wisata ramah muslim lewat pembangunan ekosistem terpadu, serta didukung penyiapan SDM pariwisata yang tanggap, adaptif dan mumpuni.
Kedua, Pemprov Sulteng maupun pelaku pencanangan pariwisata harus memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif, serta didukung dengan narasi kuat yang mengedepankan wisata budaya sejarah megalit sebagai bagian dari peradaban dunia.
Ketiga, semua pemangku kepentingan mesti bekerjasama menyiapkan Negeri Seribu Megalit sebagai destinasi wisata unggulan Sulawesi Tengah, sehingga berkontribusi menggerakkan ekonomi daerah.
“Dengan upaya bersama, saya yakin jumlah kunjungan wisatawan ke Sulawesi Tengah juga akan meningkat, bahkan mampu melampaui target 2 juta kunjungan pada 2023. Terkait hal itu, pariwisata berkearifan lokal perlu terus dikembangkan,” kata Wapres, Maruf Amin dalam acara Soft Launching Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit di salah satu hotel Kota Palu, Selasa (3/10/2023). (Inul/St)