Tetap Gunakan Masker, Gas SO2 dari Gunung Ruang Juga Masuk Sulawesi Tengah

waktu baca 2 menit
Warga saat berada di tengah cuaca terik Kota Palu, Rabu (26/4/2023). (Foto: Santo/likein.id)

LIKEIN, PALU – Selain abu vulkanik, sebaran gas SO2 atau sulfur dioksida dari Gunung Ruang yang kembali erupsi juga sampai di wilayah Sulawesi Tengah.

Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG) Lore Lindu Bariri mencatat sebaran gas SO2 pada 1 Mei menutupi Pulau Sulawesi secara merata, termasuk Sulawesi Tengah.

“Pemantauan per 1 Mei kemarin sebaran abu vulkanik dan Gas SO2 yang beracun cukup masih hingga ke Kota Palu,” kata Kepala SPAG, Asep Firman Ilahi menjelaskan, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga :   Gas SO2 Gunung Ruang Masuk ke Sulteng, Kualitas Udara Kota Palu dan Donggala Sangat Berbahaya

Dilihat dari peta sebaran Sulfur Diogsida yang dirilis SPAG Lore Lindu Bariri, sebaran gas beracun itu pada Kamis (1/5/2024) kemarin berbeda-beda nilainya di masing-masing daerah di Sulawesi Tengah.

Buol, Tolitoli, dan sebagian Parigi Moutong menunjukkan status ‘merah’ dengan nilai SO2 lebih dari 300 mg/m2. Sedangkan daerah lain termasuk Kota Palu berstatus ‘oranye’ dengan nilai 200 – sampai 300 mg/m2.

Meski SO2 masih ada hingga Kamis (2/5/2024) namun nilainya kata Asep diprediksi terus turun seiring dengan arah angin yang bergerak  ke arah timut ke barat dan ke barat daya atau cenderung mengarah ke Kalimantan hingga Malaysia.

Baca Juga :   Gas SO2 Gunung Ruang Masuk ke Sulteng, Kualitas Udara Kota Palu dan Donggala Sangat Berbahaya

Asep juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mengenakan masker jika beraktivitas di luar ruangan sebagai pencegahan dari bahaya menghirup gas SO2, terutama di kabupaten-kabupaten di Sulteng yang dekat dengan sumber erupsi gunung seperti Buol, Tolitoli, dan Parigi Moutong. (Santo)

Facebook Comments Box