Tenar Dipakai Elon Musk, Tenun Donggala Ternyata Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia

waktu baca 2 menit
Proses menggambar motif untuk Kain Tenun Donggala. (Foto: Santo/likein.id)

LIKEIN, PALU –Kain Tenun Donggala tengah menjadi perbincangan setelah dikenakan kembali oleh CEO Tesla, Elon Musk. Namun tahukah kamu ke khasan kain itu telah sejak lama mendapat pengakuan.

Kamu mungkin baru mengenal Kain Tenun Donggala bermotif Bomba atau bunga setelah sohor lantaran dikenakan Elon Musk saat kunjungannya ke Bali belum lama ini.

Faktanya kain yang dibuat secara tradisional itu telah sejak tahun 2015 diakui eksistensinya dan keunikannya.

Baca Juga :   Usai Pecat Ratusan Karyawan, Elon Musk Ultimatum dan Tutup Twitter Sementara

Pengakuan itu datang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tahun 2015 dengan penetapan Kain Tenun Donggala sebagai Warisan kebudayaan.

Pengakuan kain yang juga disebut Buya Bomba sebagai karya budaya itu ditetapkan pada 20 Oktober 2015 oleh Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI kala itu. Kain itu teregistrasi dengan nomor 90494/MPK.E/DO/2015.

Hal itu sekaligus juga menjamin upaya-upaya pelestarian dilakukan terhadap Tenun Donggala.

“Kain Tenun Donggala (Buya Bomba) sudah masuk kategori Warisan Budaya Takbenda sejak tahun 2015,” kata Kabid Pelestarian Kebudayaan Dinas Kebudayaan Sulteng, Iksam Djorimi, Rabu (22/5/2024).

Kain Tenun Donggala terbuat dari benang kapas dengan teknik ikat. Proses mengikat benang untuk ragam hiasnya dengan pencelupan sama dengan cara pola hias batik.

Baca Juga :   Elon Tuduh Twitter Manipulasi Feed, Jack Dorsey Angkat Bicara

Yang membedakan adalah penutupan dengan lilin yang biasanya dengan pengerikan, pada teknik ikat dalam tenun bagian yang ikat hanya dibuka ikatannya.

Jenis pengikat adalah tali sejenis rumput yang disebut daun silar yang dapat menahan air tidak masuk ke bagian benang.

Jenis tali itu sendiri saat ini telah banyak digantikan dengan tali serat sintetis atau tali rapia. (Santo)

Facebook Comments Box