Tempuh Medan Sulit, Pelepasliaran Harimau Sumatera Gunakan Helikopter

waktu baca 1 menit
Harimau liar kembali dilepaskan ke habitatnya. Foto : BKSDA Jambi (Tangkapam layar)

LIKEIN, JAMBI – Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) bersama Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) melakukan pelepasan harimau Sumatera kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Dikutip dari akun resmi bksda_jambi, Kamis, 2 Juni 2022 pelepasliaran harimau Sumatera jantan tersebut dibantu dengan menggunakan Helikopter.

Baca Juga :   Tak Lunasi Pembayaran, 232 Jemaah Calon Haji Sulteng Batal ke Tanah Suci

“Pelepasliaran ini cukup memacu adrenalin sebab area zona inti TNKS berada jauh di tengah kawasan dan masuk ke dalam hutan,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Rahmad Saleh.

Pelepasliaran Harimau Sumatera cukup sulit dilakukan sehingga pihaknya menggunakan translokasi Helikopter.

Sebelumnya pada bulan April 2022, BKSDA Jambi telah menyelamatkan Harimau ini di Desa Nalo Gedang Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin dan selanjutnya mendapat perawatan.

“Selama lebih 40 hari, Harimau tersebut berada di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi, untuk mendapatkan perawatan intensif dan pemberian obat – obatan serta pakan yang cukup,” terangnya.

Sementara, pemilihan lokasi pelepasliaran satwa dilindungi itu, berdasarkan hasil survei oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat bersama dengan Flora Fauna Internasional (FFI).

Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republil Indonesia (RI) turut mengapresiasi langkah pelepasliaran ini yang turut melestarikan kondisi habitat alami hutan terlebih lagi masalah Fauna.(Cr3)

Facebook Comments Box