Menu

Mode Gelap

Sains

Teknologi Restorasi Terumbu Karang Perbaiki Ekosistem Laut


					Ilustrasi. Foto : @francesco_ungaro/unsplash Perbesar

Ilustrasi. Foto : @francesco_ungaro/unsplash

LIKEIN, PALU – Teknologi restorasi terumbu karang adalah salah satu upaya untuk memperbaiki ekosistem lautan.

Di Indonesia terdapat pedoman dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dapat menjadi acuan dalam program restorasi terumbu karang.

Terumbu karang merupakan habitat utama bagi biota laut. Sedangkan yang buatan berperan sebagai tempat berlindung bagi biota laut lainnya.

Adapun teknologi serta metode yang digunakan dalam pembuatan karang, sesuai dengan pedoman rehabilitasi terumbu karang milik Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015, adalah sebagai berikut.

Baca Juga :   Merinding, Lantunan Ayat Suci Al-Qur'an Menggema di Pembukaan Piala Dunia 2022

Bioreeftek
Bioreeftek mulai dikembangkan sejak tahun 2008 oleh Balai Riset dan Observasi Kelautan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Teknik ini menggunakan media batok kelapa sebagai tempat menempel hewan atau larva planula karang.

Metode Patok
Metode yang menggunakan kayu ataupun besi yang ditancapkan ke dasar laut ini, adalah untuk tempat karang bertumbuh.

Metode jaring
Metode yang dilengkapi dengan substrat yang terbuat dari semen, keramik ataupun gegabah dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Transpalantasi karang
Memindahkan potongan bibit karang hias yang telah diambil dan ditancapkan pada arak atau meja transparan yang terbuat dari rangka besi dan media tancap berupa semen.

Baca Juga :   Pekan Depan Ada Operasi Patuh dengan Tilang Elektronik

Adapun diantara jenis karang yang dianjurkan dalam pedoman tersebut adalah Acropora sp, Hydnophora rigida, Merulina ampliata, Porities lichen dan Turbinaria pertata. (Cr6/Qadri)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulteng 10 Besar Tertinggi se-Indonesia

25 Maret 2023 - 02:02

Pemerintah Majukan Jadwal Cuti Bersama Lebaran Tahun 2023

25 Maret 2023 - 00:15

Bulog Sulteng Kedatangan Ratusan Ton Beras Impor, Beras Lokal Tetap Diserap?

24 Maret 2023 - 23:40

Berdiri Sejak Tahun 1950-an, Begini Potret Masjid Tertua di Sindue

24 Maret 2023 - 17:49

Prakiraan Cuaca Indonesia Selama Sepekan Ramadan

24 Maret 2023 - 00:10

Pemerintah Naikkan Harga Beli Beras Petani, Bagaimana Sikap Bulog Sulteng?

23 Maret 2023 - 23:01

Trending di Story