Tak Tawarkan Pinjaman, Bank Dunia Tetap Pantau Perkembangan Sri Lanka

waktu baca 1 menit
Ilustrasi warga Sri Lanka, Foto : Unsplash

LIKEIN, SRI LANKA – Bank Dunia tak mempunyai rencana untuk menawarkan pinjaman keuangan bagi Sri Lanka, namun pihaknya tetap memantau perkembangan krisis ekonomi dari negara tersebut.

Mengutip laman The Independent, pada Kamis 4 Agustus 2022, Sri Lanka perlu memberlakukan reformasi struktural yang berfokus pada stabilisasi ekonomi untuk mengatasi krisis.

Baca Juga :   Lepas dari Pandemi, Indonesia Kembali Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas

“Kami bekerja sama dengan lembaga pelaksana untuk membangun kontrol yang kuat dan pengawasan fidusia untuk memastikan sumber daya ini menjangkau yang termiskin dan paling rentan,” kata Bank Dunia, pada Rabu, 27 Juli 2022.

Meskipun begitu, Bank Dunia tetap memantau ketat perkembangan krisis di Sri lanka, pihaknya juga berkoordinasi erat dengan mitra pembangunan lainnya untuk memaksimalkan dampak dukunganya.

“Sebanyak 160 juta dolar AS dana telah dicairkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Sri Lanka, seperti obat-obatan, gas dan makanan,” sambungnya.

Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1948, yang membuat rakyatnya hidup dalam kekurangan makanan dan bahan bakar parah.

“Sejak menghadapi krisis, Sri Lanka berusaha mendapatkan berbagai pinjaman,” pungkas laman tersebut.

Saat ini, Sri Lanka tengah bernegosiasi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk paket bailout 3 miliar dolar AS. Namun proses ini dinilai membutuhkan waktu yang panjang.(Fadhila)

Facebook Comments Box