Tak Sekedar Bina Gepeng, Rumah Singgah Di Palu Berikan Modal Usaha Bagi Warga Binaan
LIKEIN, PALU – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palu terus berupaya mengoptimalkan peran dan fungsi Rumah Singgah dalam mengatasi kesenjangan sosial di Palu.
Kepala Dinsos Palu, Romy Sandi Agung, mengatakan, Rumah Singgah yang berada di Jalan Tomampe, Kecamatan Palu Barat itu disiapkan sebagai tempat rehabilitasi sosial bagi pengemis dan gelandangan serta anak terlantar sebagai upaya memberikan jaminan sosial.
Tak hanya sekedar melakukan pembinaan, pemerintah Kota Palu kata Romy turut memberikan jaminan dan pemberdayaan melalui pemberian modal usaha bagi mereka yang bersungguh-sungguh untuk memulai usaha secara mandiri.
“Mereka disana di berikan bimbingan fisik dan mental oleh pisikolok setelah dibina kami serahkan lagi ke daerah masing masing dan kami berikan modal untuk bikin tempat usaha,” kata Romi kepada likein.id, Sabtu 18 Juni 2022.
Romi menyebutkan, program tersebut untuk warga Kota Palu yang mengalami kesenjangan sosial, dalam artian mereka yang hidup di jalanan seperti gelandangan, pengemis dan orang-orang terlantar.
Sementara bagi warga luar daerah, kata Romi tetap mendapat perlakuan yang sama. Mereka mendapat pembinaan lewat rumah singgah dengan cakupan layanan pemberian kebutuhan makanan hingga akomodasi pemulangan ke daerah asal.
“Mereka berasal dari luar daerah hanya mendapat layanan dasar berupa pangan, dan kami memfasilitasi biaya pemulangan mereka,” ujar Romy.
Hingga kini, Rumah Singgah milik Dinsos Palu telah membina sedikitnya 120 orang gepeng maupun anak terlantar sejak enam bulan terakhir.
“Enam bulan terakhir kurang lebih 120 orang gelandangan, pengemis dan anak jalanan kami bina di rumah singgah yang terdiri dari warga kota palu 61 orang dan sisanya dari luar kota palu,” terangnya.
Romy berpesan kepada masyarakat Kota Palu agar segera melapor ke Dinas Sosial jika menemukan gepeng di lingkungan masing-masing, sehingga dapat dilakukan penindakan.
“Kami butuh informasi dari masyarakat terkait keberadaan gelandang dan penggemis yang belum tertangani di wilayahnya. Kami juga berharap kepada mereka yang sudah kami bina agar tidak lagi turun ke jalan,” tutupnya. (Angel/Kn)