Tak Kenal Resesi, Ekonomi Sulteng Tumbuh di Atas 19 Persen Sepanjang 2022

waktu baca 1 menit
Ilustrasi. Foto : Likein

LIKEIN, PALU – Resesi menjadi bayang-bayang yang menakuti Indonesia pasca sejumlah elemen kebutuhan hidup mengalami kenaikan harga.

Imbas dari resesi adalah menurunnya daya beli masyarakat sehingga nilai ekonomi diprediksi anjlok. Namun sepertinya Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah (Sulteng), disebut tak mengenal yang namanya resesi karena ekonomi Sulteng yang terus tumbuh positif.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng, pertumbuhan ekonomi Sulteng di sepanjang tahun 2022 mencapai 19,13 persen secara tahunan.

Baca Juga :   Bayar Pajak Bumi Bangunan di Kota Palu Dapat Diskon 25 Persen, Yuk Manfaatkan!

Sementara untuk secara kuartal, triwulan tiga tahun 2022, ekonomi Sulteng tumbuh 4,94 persen, dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha industri pengolahan yang menyumbang angka sebesar 12,80 persen.

Ketua Tim Neraca Wilayah BPS Sulteng, Rukhedi, mengatakan bahwa dari sisi pengeluaran, komponen ekspor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,42 persen.

Sedangkan berdasarkan kumulatif bila dibandingkan dengan triwulan ketiga pada tahun 2021, ekonomi Sulteng mengalami pertumbuhan sebesar 13,83 persen.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 33,06 persen,” jelas Rukhedi dalam keterangan resmi, Senin, 7 November 2022.

Baca Juga :   Petani Morut dan Banggai Terpilih Mengelola 160 Hektare Lahan dari Kementan

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi yang mendorong ekonomi terjadi pada komponen ekspor sebesar 30,56 persen.

Adapun pertumbuhan ekonomi berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga yang berlaku di triwulan tiga 2022 mencapai Rp81.692,22 miliar atau naik secara konstan dari tahun 2010 yang mencapai Rp44.526,75 miliar. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box