LIKEIN, PALU – Kebutuhan hewan kurban di momen Iduladha tahun 2023 disebut naik 5 persen dari tahun 2022 yang sebanyak 8.200 ternak yang terdiri dari 6.200 ternak sapi dan 2.000 ternak kambing.
Peningkatan kebutuhan ini dipengaruhi oleh faktor Pandemi Covid-19 yang telah berkurang.
Untuk memastikan ketersediaan kurban aman, para peternak diharapkan mampu menyediakan sedikitnya 50 persen ternak kambing dan sapi dari kebutuhan tersebut.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para peternak sebelum mengedarkan ternaknya di pasaran. Di antaranya memastikan kondisi ternak dalam keadaan sehat dan tidak terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), tidak cacat, cukup umur, serta mengutamakan ternak jantan.
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sulawesi Tengah mengimbau agar para peternak dapat menyematkan identitas di setiap ternaknya.
Identitas ini berfungsi untuk memastikan jenis ternak, usia ternak, hingga vaksin PMK yang telah dilakukan.
Di Sulteng sendiri, kasus PMK yang tercatat aktif hingga bulan Mei 2023 sebanyak 1.636 kasus.
“Jadi sekarang ini untuk ternak-ternak yang ada di wilayah Sulteng diharapkan sudah memiliki identitas, jadi ada barcodenya, pakai anting,” Dandy Alfita selaku Kepala Bidang Kesmavet Disbunnak Sulteng, mengatakan, Senin (22/5/2023). (Inul/St)