Suruh Wartawan Pulang, Aspidum Kejati Sulteng Mengaku Punya Masalah di Rumah

waktu baca 2 menit
Tampak depan gedung Kejati Sulteng di Jalan Sam Ratulangi Kota Palu. Foto : Istimewa

LIKEIN, PALU, – Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng), menyuruh pulang sejumlah wartawan. Pejabat itu mengaku punya masalah di rumah.

Sejumlah wartawan disuruh pulang oleh Aspidum Kejati Sulteng, Fitrah, pada perayaan Hari Bhakti Adhyaksa ke 62, Jumat 22 Juli 2022, lalu.

Tindakan itu dilakukan Fitrah kepada wartawan yang hendak malaksanakan peliputan di Kantor Kejati Sulteng, Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu.

Peristiwa bermula saat sejumlah wartawan hendak live streaming, diketahui atas permintaan pihak Penerangan Umum Kejati Sulteng.

Salah satu wartawan yang lakukan live streaming itu adalah Moh. Iqbal, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng.

Di hari itu, sekitar pukul 06:00 Wita, Iqbal berada di halaman Kejati Sulteng. Pria itu sedang mengatur peralatan siaran langsung, seperti kabel, kamera dan alat lain.

Baca Juga :   Riwayat Sesar Palolo Graben; Sumber Gempa yang Pernah Guncang Poso dan Kini di Sigi

30 menit kemudian, saat peralatan telah siap onair, Aspidum Kejati Sulteng, menghampiri dan tegur Iqbal, lantaran kabel kamera lintasi jalan masuk ke lapangan upacara.

“Sabar pak, sementara kita rapikan biar tidak mengganggu,” kata Ikbal yang akrab dipanggil Ballo, sambil merapikan kabel untuk dilakban.

Fitrah kemudian membentak hingga menyuruh sejumlah wartawan yang hendak melakukan live streaming, pulang.

“Buat apa kalian disini. Tidak becus, kalian pulang saja,” ujarnya.

Melihat hal itu, Wartawan lain, Sharfin, menyebut, perlakuan membentak Aspidum Kejati Sulteng tidak pantas, lantaran bukan anak buah Kejaksaan yang seenaknya dimarahi.

“Pak, kami ini wartawan. Itu Abdee Mari dari tvOne, Iklqbal yang bapak marahi ini wartawan CNN, saya dari NET dan Dhani itu dari RTV. Kami kesini karena membantu pihak Penkum,” jelasnya.

Akhirnya, koordinator live streaming sejumlah wartawan, Abdee Mari, memutuskan tidak lanjutkan liputan dengan meninggalkan lokasi tersebut.

Saat sejumlah wartawan dari televisi nasional itu tinggalkan lokasi, Aspidum Kejati Sulteng, meminta maaf. Fitrah mengaku lelah dan stress, karena memiliki masalah di rumah.

“Maafkan saya, saya lelah dan stress karena ada masalah di rumah,” jelasnya, namun Ikbal dan kawan-kawan sudah keburu meninggalkan lokasi peliputan.

Menurut Wartawan TvOne, Abdee Mari, sikap yang dilakukan oknum pejabat di Kejati Sulteng itu, tidak pantas dilakukan.

“Ini membuat kita harus mundur dengan sikap yang sangat tidak pantas dilakukan oleh oknum seorang pejabat Kejati, yang begitu kasar terhadap tim saya,” kata Abdee.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulteng, Reza Hidayat, mengungkapkan, saat peristiwa terjadi, ia tidak berada di tempat.

“Saya tidak berada di tempat saat kejadian. Nanti sy kumpulkan informasi dulu baru bisa konfirmasi,” tulis Reza melalui pesan online. (Rendy)

Facebook Comments Box