Stigma dan Jarak Jadi Penghambat Layanan Kesehatan Mental di Palu
LIKEIN, PALU – Stigma masyarakat serta jarak menuju pelayanan psikologis di Kota Palu, Sulawesi Tengah masih menjadi hambatan utama dalam penanganan kesehatan mental sejak dini.
Mengty Dese Benu selaku Psikiater Puskesmas Sangurara yang di tugaskan untuk penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di pusat kesehatan masyarakat mengatakan bahwa ODGJ membutuhkan farmakoterapi dan kontrol rutin.
“Untuk proses pengobatan dan perawatan ODGJ membutuhkan farmakoterapi dan kontrol rutin ke psikolog dan psikiater,” ujar Mengty saat di hubungi Likein.id, Selasa 22 februari 2022.
Ia juga mengatakan bahwa stigma ODGJ dan pola fikir masyarakat masih menjadi penghambat dalam penanganan dini gangguan mental.
“Kendala ini masih seputar stigma terhadap ODGJ karena minimnya pengetahuan di masyarakat tentang kesehatan mental. Tidak hanya terhadap ODGJ, ada masyarakat yang masih beranggapan kalau mengakses layanan psikolog klinis berarti gila, jadi banyak yang memilih untuk mendiamkan saja,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan jarak Rumah Sakit Madani yang berada di Jalan Thalua Konchi, Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, memiliki jarak yang cukup jauh merupakan salah satu hambatan dalam proses penyembuhan ODGJ untuk mendapatkan pelayanan dan perawatan kesehatan fisik maupun mental.
“Selain itu, akses Rs Madani yang cukup jauh dari Palu membuat beberapa pasien kesulitan untuk tetap minum obat dengan rutin. Padahal bila terdiagnosa ODGJ seperti Skizofrenia misalnya, pasien harus rutin mengkonsumsi obat dan tidak boleh putus. Biasanya jika putus obat, pasien akan kamnuh dan harus kembali dirawat inap,” ujar.
Andi Tri Wangi selaku Project Officer di Sejakhening.com, meminta perpanjangan kontrak pelayanan psikologis pada 2 puskesmas (bulili dan sangurara) yang akan berakhir pada akhir maret 2022 saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
“Seperti pelayanan psikologis di dua puskesmas, Kita juga berupaya menyampaikan hal ini ke pemerintah agar bagaimana caranya pelayanan psikologi di dua puskesmas dapat di lanjutka n salah satunya lewat forum Musrenbang kemarin,” ucapnya.CR6/Fadhila