LIKEIN, SIGI – Tak hanya Kabupaten Poso, tinggalan arkeologi berupa megalit ternyata juga ada di Kabupaten Sigi dengan jumlah ratusan.
Kebanyakan orang hanya mengenal tinggalan prasejarah budaya megalitikum di Sulawesi Tengah tersebar di Kabupaten Poso yakni di Lembah Besoa, Napu, dan Bada.
Maklum saja sejauh ini tinggalan peradaban tua itu memang lebih banyak ditemukan di 3 wilayah tersebut dengan jumlah total tinggalan arkeologi sebanyak 1.763 dengan jumlah 96 situs hingga tahun 2018.
Namun jangan salah, selain Poso, Kabupaten Sigi ternyata juga menyimpan kekayaan budaya serupa.
Dalam Dokumen Kajian Delineasi Kawasan Megalitik Lore Lindu yang diterbitkan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud tahun 2018, tercacat ada 244 tinggalan megalitikum dengan 22 situs yang ditemukan di Sigi. Megalit-megalit itu tersebar di 15 desa dan 7 kecamatan yakni Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Gumbasa, Dolo Selatan, Biromaru, dan Dolo.
Sama seperti temuan di Poso, tinggalan megalitikum yang ditemukan di Sigi di antaranya juga berupa kalamba, patung, serta lumpang.
Iksam Djorimi, Arkeolog yang juga Tim Ahli Cagar Budaya Sulawesi Tengah menyebut, dibanding peninggalan yang ditemukan di Poso, megalit di Kabupaten Sigi usianya lebih muda.
“Perbandingannya yang di Napu itu 1500 tahun yang lalu, tapi yang di Sigi itu lebih muda,” Iksam menjelaskan, Selasa (19/9/2023).
Walau begitu situs-situs yang ada di Sigi punya nilai yang sama penting terhadap kebudayaan awal Asia maupun dunia dan bagi ilmu pengetahuan. (Santo)