Siapkan Hagala Jelang Lebaran, Ratusan Warga Palu Berburu Uang Baru

waktu baca 2 menit
Warga Kota Palu menukar uang pecahan emisi baru di layanan penukaran uang BI Sulteng yang berlangsung di Taman Gor Kota Palu. (Foto: Inul/Likein)

LIKEIN, PALU – Hari Raya Idul Fitri memang memiliki sebuah tradisi memberikan uang kepada anak-anak, khususnya yang belum bekerja. Di Kota Palu sendiri tradisi tersebut diberi nama hagala.

Untuk mendapatkan pecahan uang kecil demi menyiapkan hagala, warga palu rela antri di tempat penukaran uang yang telah disediakan oleh Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulteng.

BI membuka layanan penukaran uang pecahan emisi 2022 di Taman Gor, Jalan Moh. Hatta, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Layanan yang berlangsung hari Jumat (14/4/2023) itu diikuti oleh 250 warga Kota Palu yang telah terdaftar di aplikasi BI Pintar.

Baca Juga :   Tidak Perlu Cemas, Belum Ada Kasus Hepatitis Misterius di Palu

Total pecahan uang yang ditukar warga Kota Palu beragam, namun mayoritas warga menukar uang pecahan Rp2 ribu dan Rp5 ribu.

Kasir BI Sulteng, I Putu Sudiarsa menyebut, jumlah pecahan yang ditukar oleh warga Kota Palu ini mencapai Rp200 juta dalam sehari. Jumlah ini meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya.

Setiap warga yang terdaftar menukarkan uang pecahan dibatasi maksimal Rp3,8 juta saja dengan jumlah per pecahan satu pak yang berisi 100 lembar uang emisi baru.

“Kita sudah atur di sistem BI Pintar. Masyarakat bisa memilih sendiri penukaran pecahan berapa dan nanti sudah diatur jamnya disesuaikan waktu penukaran jam berapa,” I Putu Sudiarsa mengatakan, Jumat (14/42023).

BI Sulteng juga bakal membuka layanan penukaran uang kembali pada Senin (17/4/2023) pada pukul 09.00-11.30 WITA di Masjid Agung Darussalam Jalan Jaelangkara, Palu Barat, Kota Palu.

Baca Juga :   Banyak Restoran di Palu Disebut Suka Main Kucing-kucingan Hindari Bayar Pajak

Dan hari Selasa (18/4/23) layanan penukaran uang berlangsung di Lapangan Vatulemo Jalan Balaikota Timur, Palu Selatan, Kota Palu.

Tujuan diadakan layanan penukaran ini agar masyarakat tidak kesusahan mencari pecahan uang kecil.

Seorang guru, Nurul (39 tahun) menyebut dirinya memilih menukarkan uang sebesar Rp500 ribu ke pecahan Rp2 ribu dan Rp1 ribu untuk hagala di hari raya Idul Fitri 1444 mendatang.

“Untuk hagala anak-anak yang datang ke rumah,” katanya.

Sedangkan seorang pengusaha, Rugaiyah (51 tahun) mengaku menukar uang sebesar Rp3 juta ke pecahan Rp50 ribu hingga Rp2 ribu untuk keperluan hagala juga.

“Sudah dua kali rutin tukar uang untuk dijadikan hagala,” tuturnya. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box