Menu

Mode Gelap

Story

Si ‘SRI’ dan Cerita Sukses Petani Dampingan PT Vale di Morowali


					Panen padi organik dengan metode SRI yang digarap petani dampingan PT Vale di Desa Kolono, Morowali, Sabtu, 11 Februari 2023. (Foto: Santo/ likein.id) Perbesar

Panen padi organik dengan metode SRI yang digarap petani dampingan PT Vale di Desa Kolono, Morowali, Sabtu, 11 Februari 2023. (Foto: Santo/ likein.id)

LIKEIN, MOROWALI – Pertanian padi organik kini menjadi pilihan sejumlah desa di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah karena memberi manfaat lebih kepada petani. Seperti yang dirasakan para petani mitra PT Vale.

Panen adalah saat yang paling dinanti para petani. Karenanya sejak pukul  7 Sabtu pagi itu (11/2/2023) Yusuf, Fadlun, dan beberapa petani di Desa Kolono, Morowali sudah berkumpul di sepetak lahan sawah kelompok mereka. Usai mengobrol sebentar mereka langsung beranjak memanen padi-padi yang telah menguning itu.

Bebeda dari petani kebanyakan, kelompok tani itu memilih menggarap padi organik dengan metode Sistem of Rice Intensification (SRI) sejak tahun 2021. Walau lebih rumit dibanding pertanian konvensional yang bergantung pada bahan-bahan kimia, tekad mereka tetap awet dengan pertanian organik.

Alasannya adalah hasil yang jauh menguntungkan dibanding pertanian umumnya. Jika pada pertanian konvensional mereka mengaku harus butuh modal ebih dari Rp3 juta untuk kebutuhan pupuk dan membeli pembasmi hama berbahan kimia, maka pada organik mereka hampir tidak mengeluarkan biaya sebab semua kebutuhan tanam itu didapat dari bahan alami; mereka membuat pupuk kompos dan pembasmi hamanya dari jebakan yang terbuat dari botol air kemasan.

Baca Juga :   Harga Tomat di Palu Anjlok

Perhatian ekstra untuk padi-padi organik itu dibutuhkan saat awal tanam yakni memastikan dan menjaga rumput-rumput yang bisa merusak pertumbuhan padi agar tidak tumbuh. Untuk itui setiap 10 hari sekali mereka harus mengecek dan membersihkan area kosong antabarisan padi-padi muda.

“Sudah terbukti hasil panen dengan metode ini 50 persen lebih banyak dibanding konvensional.” Kata Yusuf, salah satu anggota Kelompok Tani Kolono.

Soal penjualan, kelompok tani itu mengaku terbantu oleh PT Vale yang menjadi mitra petani sekaligus pembeli tetap. Bahkan dengan kemitraan itu mereka memperoleh h jika dijual ke pasaran harga per kilogram beras organik mencapai Rp20ribu.

Masa tanam dan panen pertanian organik daerah itu sendiri bisa 2 kali dalam setahun.

Baca Juga :   Menilik 6 Spot Wisata Andalan di Kawasan Pulau Sombori

“Jujur saja kami bahkan belum bisa memenuhi semua permintaan PT Vale karena tingginya permintaan,” kata Yusuf.

Komitmen PT Vale untuk Pemberdayaan Petani

Beras organik ‘SRI’ hasil panen petani dampingan PT Vale di Morowali saat dipromosikan di acara Groundbreaking Proyek Penambangan dan Pengolahan Nikel PT Vale di Morowali, Jumat, 10 Februari 2023. (Foto: Santo/likein.id)

Pengembangan pertanian padi organik sendiri menjadi salah satu bagian dari skema pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan PT Vale. Community Development Officer PT Vale Indonesia, Salwa mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah bermitra dan membina petani yang menggarap pertanian padi organik di Kabupaten Morowali.

“Sejauh ini kami mendampingi pertanian padi organik dengan metode SRI di 4 desa. Selain padi ada juga sayur dan buah-buahan,” Salwa menjelaskan, Sabtu, 11 Februari 2023.

Skema pendampingan kepada petani meliputi peningkatan kapasitas pengetahuan, menampung hasil panen, hingga pemasaran.

Pertanian organik kata Salwa menjadi salah satu prioritas pemberdayaan karena punya nilai yang tinggi untuk dikembangkan serta memberi manfaat kepada petani. (Santo)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 211 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Sulteng 10 Besar Tertinggi se-Indonesia

25 Maret 2023 - 02:02

Pemerintah Majukan Jadwal Cuti Bersama Lebaran Tahun 2023

25 Maret 2023 - 00:15

Bulog Sulteng Kedatangan Ratusan Ton Beras Impor, Beras Lokal Tetap Diserap?

24 Maret 2023 - 23:40

Berdiri Sejak Tahun 1950-an, Begini Potret Masjid Tertua di Sindue

24 Maret 2023 - 17:49

Prakiraan Cuaca Indonesia Selama Sepekan Ramadan

24 Maret 2023 - 00:10

Pemerintah Naikkan Harga Beli Beras Petani, Bagaimana Sikap Bulog Sulteng?

23 Maret 2023 - 23:01

Trending di Story