Serapan Beras Petani Lokal Jadi Strategi Bulog Sulteng Hadapi Dampak El Nino

waktu baca 1 menit
Aktivitas panen padi di Parigi Moutong, Jumat, 3 Maret 2023. (Foto: Santo)

LIKEIN, PALU – Penambahan stok beras dari petani lokal menjadi perhatian Bulog Sulteng terutama untuk mengantisipasi dampak el nino yang menyebabkan kemarau.

El nino yang merupakan kondisi cuaca yang menyebabkan kemarau berpotensi mengganggu ketersiadaan pangan seperti beras. Untuk itu pihak Bulog Sulteng berupaya trlerus memaksimalkan serapan beras lokal.

Saat ini menurut Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan pihaknya tengah memantau panen di sejumlah daerah, salah satunya di Kabupaten Banggai guna menambah stok beras baik untuk kebutuhan PSO maupun komersial.

Baca Juga :   KTA Berasuransi Ala Perindo, Strategi Pemilu?

“Dari kantor pusat memang mengarahkan untuk daerah-daerah mengantisipasi kondisi yang ada, saat ini kami sedang melakukan penyerapan di Luwuk, panen di sana masih ada sisa-sisa yang bisa di serap,” kata Heriswan, Senin (10/7/2023).

Bulog yang sentra produksinya tinggi kata Heriswan juga bisa menopang kebutuhan Sulteng sebagai antisipasi.

Bulog Sulteng mencatat saat ini serapan beras lokal per semester I 2023 sebanyak 2.532 ton atau 10,2 persen dari target 2023. Diproyeksikan akhir tahun nanti sebanyak 50 persen dari beban target bisa terpenuhi.

Baca Juga :   Satu Jemaah Haji asal Sulteng Dilaporkan Wafat di Arab Saudi

“Tapi, stok kami aman untuk tiga bulan kedepan. Stok kami saat ini 4.300 ton yang tersebar di gudang-gudang di Sulteng. Rinciannya, cadangan PSO 3.600 ton, dan beras komersil 644 ton,” Heriswan memungkasi. (Santo)

Facebook Comments Box