Sebelas Desa di Bangkep Dilanda Kekeringan, 1.177 KK Kesulitan Air Bersih

waktu baca 1 menit
Warga melihat sumur di salah satu desa di Kabupaten Banggai Kepulauan yang kering, Minggu (29/10/2023). (Foto: BPBD Bangkep)

LIKEIN, BANGKEP – Lebih dari seribu Kepala Keluarga (KK) di dua kecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dilaporkan terdampak kekeringan dan krisis air.

Laporan BPBD Sulteng menyebut kriris air itu terjadi di sebelas desa di dua kecamatan yakni Bulagi dan Bulagi Selatan dengan jumlah KK terdampak sebanyak 1.177, sedangkan jumlah jiwa yang tercatat terdampak mencapai 1.195.

Baca Juga :   Hari Pertama Kerja, Mantan Sekprov jadi Komut Bank Sulteng

Krisis air itu dilaporkan ke BPBD setempat pada Minggu (29/10/2023).

“Intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut mengakibatkan sumber mata air berkurang dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya,” Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus menjelaskan, Selasa (31/10/2023).

Sebelas desa yang mengalami kekeringan itu yakni Alul, Kambal, Tolo, Lalanday, Montomisan, Tolong, Momotan, Unu, Mangais, Palabatu, dan Pipilogot.

Sumber-sumber air yang penting untuk warga seperti sumur dan sungai di lokasi tersebut kering setelah kemarau akibat El Nino melanda sejak pertengahan tahun 2023 ini.

Baca Juga :   PPIH Sulteng Siapkan Ratusan Stiker Kendaraan Khusus Keluarga Penjemput Jemaah Haji

Saat ini BPBD Bangkep dan provinsi sedang mengupayakan distribusi air bersih ke lokasi-lokasi tersebut. (Santo)

Facebook Comments Box