Rabies di Kota Palu Capai 347 Kasus

waktu baca 1 menit
Ilustrasi penularan rabies pada anjing. Foto : Unsplash

LIKEIN, PALU – Kasus rabies di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada tahun 2021 mencapai sebanyak 347 kasus. Untuk mempercepat penanganan, pemerintah mempunyai empat lokasi Rabies Centre yang berada di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kamonji, Tawaili, Singgani, dan palu selatan.

Rabies merupakan penyakit menular dari hewan ke manusia (zoonosis), di antaranya adalah anjing, kucing dan kera atau monyet.

Baca Juga :   Kebakaran di Jalan Durian Palu Akibat Korsleting Listrik

Gigitan ataupun cakaran dari hewan rabies yang lambat di tangani dapat menyebabkan kematian.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Palu, Mohammad Irzam, menuturkan, bahwa pemantauan rabies di khususnya pada anjing liar tergolong sulit.

Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di kota Palu pada 2021 mencapai 347 kasus, catatan tertinggi pada puskesmas birobuli sebanyak 59 kasus dan terendah sebanyak satu kasus di Puskesmas pantoloan.

“Konsentrasi paling tinggi itu di birobuli ada 59 kasus, mungkin karena di sana itu padat dan banyak anjing juga, luar wilayah (domisili luar kota namun terjadi di Palu) 66 kasus dan pantoloan paling rendah itu satu kasus,” tutur Mohammad Irzam saat di temui likein.id, Senin 21 Februari 2022.

Ia juga menegaskan bahwa vaksin rabies itu gratis di empat Rabies Centre tersebut.

“vaksin rabies itu gratis, tidak berbayar,” pungkasnya. CR6/DDI

Facebook Comments Box