Putus Sekolah Demi Bantu Perekonomian Keluarga
LIKEIN, PALU – Muhammad Riki (14 Tahun), anak yang putus sekolah karena membantu perekonomian keluarga dengan berjualan buah Jembolan.
Bermodalkan meja plastik, Riki duduk di atas trotoar beralaskan sendal miliknya.
Riki melawan teriknya matahari Kota Palu demi berjualan buah jembolan yang sudah di kemas rapi dalam plastik bening.
Ia menjual buah jembolan sebungkus dengan harga Rp10 Ribu.
Saat di temui likein.id, Selasa 15 Februari 2022, di tempat berjualannya, terlihat hanya tersisah dua bungkus plastik dari 10 bungkus yang di bawanya dari rumah.
“Kadang tidak sampe 10 bungkus saya jual, tergantung dari berbuahnya pohon,” ucapnya.
Lokasi jualan Riki tepat berada di seberang Wisma Donggala, Jalan Ponegoro, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Riki berjalan kaki untuk menjual jembolan yang di petiknya dari depan rumahnya sendiri.
Kadang Riki berjualan Jembolan bersama ayahnya, yang bekerja sebagai pemulung.
Riki kini putus sekolah sejak kelas 2 SMP, kini harus membantu perekonomian demi menopang untuk kehidupan sehari-hari.
“Ayah saya pemulung, kadang berangkat dari pagi sampai sore buat nyari barang bekas,”ungkapnya.
Rumah Riki berada di Jalan Rono, Lelurahan Lere. Kecamatan Palu Barat, tepatnya depan makam Datok Karama yang ada pohon jembolan.
“Sehari kadang saya dapatnya Rp 50 ribu sampai pukul 18.00 WITA. Kalau ada sisanya ya buat besok,” tambahnya
Apabila pohon jembolan milik Riki tidak berbuah, ia menghabiskan waktunya dengan bermain sepak bola.
“Biasa saya latihan main bola di jalan Asam tiga, tanpa sepatu karena memang sepatu bola saya sudah rusak,” ucapnya
Riki bercerita bahwa ia mempunyai cita-cita menjadi pemain sepak bola. (CR5/FDL)