Profil Irvan: Dari Baliase ke Kursi Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako

waktu baca 2 menit
Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako periode 2024-2025, Irvan dan Moh Taufik. (Foto: Istimewa)

LIKEIN, PALU – Universitas Tadulako (Untad) baru-baru ini mengumumkan hasil pemilihan presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa untuk masa jabatan 2024-2025.

Proses pemilihan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Untad pada Senin (1/4/2024), melibatkan empat pasangan calon yang berkompetisi. Mereka antara lain Abd Azis-Fadhil Wijaya, Irvan-Moh Taufik, Bayu Saputra-Rendi Ramadhan, dan Moh Fadel-William Bram.

Irvan, seorang mahasiswa Fakultas Teknik Sipil angkatan 2018, berhasil terpilih sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Tadulako.

Baca Juga :   Manfaat Kolang-Kaling Bagi Penderita Osteoporosis

Ia berasal dari Baliase, lahir pada 30 April 2000, dan menyelesaikan pendidikan dasarnya hingga SMA di luar Kota Palu.

Selama masa kuliahnya, Irvan telah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di kampus.

Pengalaman dan kontribusinya yang luas terbukti dari jabatan-jabatan penting yang pernah diembannya, termasuk Menteri Relasi Perguruan Tinggi dan Kepemudaan Badan Eksekutif Mahasiswa tahun 2022.

Dalam pernyataannya setelah terpilih, Irvan menyampaikan rasa bahagianya.

“Bahagia bisa sampai di titik ini, disaat ingin membawa perubahan terhadap sekitar haruslah merangkum permasalahan dan menjauhkan kepentingan pribadi ataupun kelompok,” tutur Irvan kepada Likein.id, Senin (6/5/2024).

Ia juga mengajak seluruh mahasiswa Untad untuk bersama-sama menginspirasi dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berbuat dan bergerak.

Baca Juga :   Zainal Abidin Kembali Pimpin MUI Kota Palu

“Mari menginspirasi dan menumbuhkan kesadaran untuk berbuat dan bergerak serta menebarkan kebaikan di manapun kita berada, semoga dengan terpilihnya kami berdua bisa membawa dampak ke arah positif dan lebih baik,” ujarnya.

Adapun visi pemuda 24 tahun tersebut adalah mewujudkan BEM-UT sebagai lembaga yang adiktif, responsif dan kolaboratif dalam bingkai kekeluargaan, sehingga secara efektif mendukung implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Tadulako dan Indonesia secara keseluruhan. (Syarief)

Facebook Comments Box