Produksi Padi Sulteng Menurun di 2024, Puncak Panen Tetap Berlangsung di Oktober

waktu baca 1 menit
Ilustrasi petani menanam padi. (Foto: iStockphoto)

LIKEIN, PALU – Produksi padi di Sulawesi Tengah pada tahun 2024 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 7,49 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah, total produksi beras tahun ini diperkirakan hanya mencapai 448 ribu ton, lebih rendah dibandingkan dengan produksi tahun 2023.

Meskipun produksi padi menurun, puncak panen tetap terjadi di bulan Oktober dengan luas panen yang meningkat menjadi 28,4 ribu hektare, naik 1,8 ribu hektare atau 7,16 persen dibandingkan Oktober 2023.

Baca Juga :   Peringati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah, PB-PIB Gelar Ziarah Akbar Kunjungi Makam Ulama

Namun, dari Januari hingga September 2024, luas panen mengalami penurunan sebesar 2,27 persen, turun menjadi 117 ribu hektare dari 119 ribu hektare pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penurunan ini juga berdampak pada produksi padi, yang hanya mencapai 514 ribu ton GKG pada Januari hingga September 2024, turun 7,69 persen dibandingkan dengan produksi 2023,” jelas laporan BPS Sulteng, dikutip Selasa (22/10/2024).

BPS Sulteng menyebut, potensi produksi padi pada periode Oktober hingga Desember 2024 diperkirakan mencapai 245 ribu ton GKG, dengan total produksi padi sepanjang tahun 2024 diproyeksikan mencapai 759 ribu ton GKG.

Baca Juga :   Ketua PRSI Sulteng Resmi Dikukuhkan

Jika dikonversi menjadi beras siap konsumsi, produksi hingga September 2024 diperkirakan mencapai 303 ribu ton.

Sementara itu, potensi produksi dari Oktober hingga Desember 2024 diproyeksikan sebesar 144,8 ribu ton.

Dengan demikian, total produksi beras tahun 2024 diperkirakan mencapai 448 ribu ton, turun 7,49 persen dibandingkan tahun 2023. (Nasrullah/Inul)

Facebook Comments Box