Pilgub Sulteng, Masyarakat Transmigran Bali Butuh Program Konkret
LIKEIN, PALU – Meski punya kontribusi besar kepada daerah, isu-isu berkaitan dengan masyarakat transmigran disebut belum menjadi perhatian para bakal calon kepala daerah (cakada).
Hal itu diungkapkan oleh I Gede Yogantara. Mantan Ketua Pemuda Hindu Sulawesi Tengah ini, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Prajaniti Sulteng, menyampaikan bahwa belum ada kandidat yang menawarkan program yang menyentuh isu-isu penting bagi masyarakat transmigrasi, khususnya masyarakat Bali di Sulawesi Tengah.
Peraih suara 71 ribu suara itu pun mengaku belum menentukan untuk siapa dukungannya dalam Pilgub Sulteng nanti.
“Banyak masyarakat transmigrasi, khususnya dari Bali, bertanya kepada saya tentang arah pilihan kita, namun hingga kini belum ada program yang benar-benar menyentuh kebutuhan mereka,” ujar Kang Yoga.
Dia mengaku belum ada calon gubernur yang secara khusus berkomunikasi atau berdiskusi mengenai gagasan-gagasan untuk memajukan wilayah transmigrasi.
Sikap Kang Yoga ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap wilayah-wilayah transmigrasi di Sulawesi Tengah, yang hingga kini masih menunggu gagasan konkret dari calon-calon gubernur.
Dari data 2022 jumlah masyarakat Bali di Sulteng sekitar 190 rbuan jiwa.
Kemajuan Sulawesi Tengah kata Yoga tak lepas dari adanya kontribusi nyata masyarakat transmigrasi. Contohnya Tolai dan Kotaraya Parigi Moutong. Selain itu kontribusi juga dari transmigran di Toili, Toili Barat Kabupaten Banggai dan masih banyak lagi.
Sebaran transmigran di Sulteng itu menurut kang Yoga menunjukkan pentingnya program untuk masyarakat trans kedepannya. INUL