Petani Duyu di Kota Palu Semakin Berdaya Berkat Budidaya Anggur
LIKEIN, PALU – Petani Kelurahan Duyu di Kota Palu semakin berdaya setelah konsisten melakukan budidaya anggur dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Seperti yang terlihat pada petani yang tergabung dalam kelompok tani Duyu Bangkit.
Diinisiasi sejak tahun 2019 pasca bencana gempa Kota Palu, sekitar 20 petani yang tergabung dalam kelompok tani Duyu Bangkit ini semakin sukses membudidaya ribuan pohon anggur dan menjadikan kebun anggur milik mereka sebagai obyek agrowisata yang dikenal dengan Kebun Anggur Duyu Bangkit.
“Awalnya beli bibit sekitar 100 pohon, sampai sekarang total pohonnya sudah sebanyak 1773 pohon,” ungkap Rizal selaku petani anggur saat ditemui Likein.id Kamis (7/9/2023).
Jenis anggur yang dibudidayakan oleh para petani anggur dalam kebun anggur Duyu Bangkit berkisar mencapai 12 jenis, mulai dari anggur akademik, anggur sansekerta, anggur dixon, anggur favor, hingga anggur Probolinggo yang masing-masing memiliki cita rasa manis dan ukuran buah yang khas.
Masyarakat dapat berkunjung ke kebun anggur Duyu Bangkit di Jalan Gunung Gawalise, Kelurahan Duyu Kota Palu dan memetik serta memilih sendiri jenis anggur yang ingin dibeli.
Seluruh jenis anggur lokal tersebut dibebani harga sebesar Rp65 ribu per kilogram. Sementara jenis anggur impor seharga Rp85 ribu per kilogram.
Dalam sebulan, kelompok tani Duyu Bangkit mampu memanen anggur dikisaran 400 kilogram dengan keuntungan mencapai puluhan juta rupiah.
Rizal menyebut keuntungan yang didapatkan petani dari budidaya anggur ini sangat mampu memenuhi kebutuhan mereka dan membuat mereka semakin berdaya usai kehilangan pekerjaan akibat bencana 2018 silam. (Inul/Kn)