Perjuangan Seorang Ibu di Palu, Jualan Gorengan Demi Anaknya yang Lumpuh

waktu baca 2 menit
Ibu Sumarni, Seorang Penjual Gorengan di Kota Palu. Foto : Fachri/Likein

LIKEIN, PALU – Sumarni (52 Tahun) seorang penjual gorengan di Jalan Lasoso, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu. Ia bekerja keras sendiri demi menafkahi anaknya yang lumpuh sejak lahir.

Perempuan asal Jawa ini memutuskan merantau ke Kota Palu untuk mencari kehidupan yang layak. Sejak suaminya meninggal dunia, kini ia harus bekerja sendiri demi menafkahi anaknya yang lumpuh demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terhitung sudah satu tahun Sumarni membuka usaha dengan jualan gorengan di depan rumah yang ia sewa. Ia berjualan mulai pukul 15:00 Wita hingga malam tiba.

Baca Juga :   Setiap Tahun Hasil Zakat Mal Sulteng Meningkat, Manfaatnya?

“Saya buka setiap hari, tiap sore saya mulai buka, kalau pagi saya ke pasar untuk belanja kebutuhannya sekaligus kebutuhan harian,” ucapnya saat di temui likein.id, Sabtu 12 Februari 2022.

Sumarni hidup bersama anaknya yang berusia 10 Tahun menderita lumpuh layu, yang membuatnya tak bisa berjalan dan bicara sampai saat ini.

Sang buah hati, merupakan alasan utamanya banting tulang tak kenal lelah,  di usianya yang sudah setengah abad, Ia masih semangat berjualan gorengan karena uang hasil jualan akan di gunakan untuk kebutuhan sang anak dan untuk kelancaran usahanya.

“Keuntungan yang di dapatkan kadang tidak menentu, tapi alhamdulillah cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan jualan buat esok hari,” kata Sumarni.

Setiap harinya, Sumarni berjuang sendiri di temani sang buah hati di depan rumah untuk menunggu pembeli, karena sang anak tak bisa di tinggal sendiri di dalam rumah.

“Anak saya lumpuh layu sejak lahir. Tapi saya tetap membesarkan buah hati saya walaupun suami sudah meninggal, roda hidup harus berputar,” tutupnya.(CR5/FDL)

Facebook Comments Box