Perempuan Petani dalam Krida Pertanian Sulteng, Berapa Jumlahnya?

waktu baca 1 menit
Ilustrasi petani menanam padi. (Foto: iStockphoto)

LIKEIN, PALU – Hari Krida Pertanian selalu diperingati setiap tanggal 21 Juni. Pemerintah menjadikan momen itu untuk menghormati jasa petani yang telah menghasilkan sumber pangan masyarakat.

Berbagai sektor pertanian pun dipilih warga sebagai ladang penghasilan yang tak jarang dilakukan oleh perempuan.

Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (SUTAS) 2018, jumlah petani di Sulteng tercatat sebanyak 508.475 orang, 86.742 orang di antaranya merupakan perempuan.

Baca Juga :   Ekstrem, Atlet ini Parkour di Alam Bebas

Adanya peran perempuan sebagai petani sukses menjadikan perkebunan sebagai usaha pertanian yang paling besar di Sulteng, totalnya mencapai 314.672 usaha.

Disusul peternakan dengan jumlah 183.854 usaha, holtikultura sebanyak 123.668 usaha, padi 109.862 usaha, komoditas palawija 84.562 usaha, komoditas penangkapan ikan 35.782 usaha, komoditas kehutanan 22.240 usaha, dan komoditas budidaya ikan 7.223 usaha.

Petani perempuan di Sulteng mayoritas berusia 55 sampai 64 tahun, jumlahnya mencapai 10.057 orang yang paling banyak bermukim di Parigi Moutong dengan total 1.749 orang.

Sedangkan petani perempuan berusia di bawah 25 tahun mencapai 201 orang, terbanyak bermukim di Kabupaten Banggai dengan total 55 orang.

Baca Juga :   Laporkan Rencana Nikah, Tiga Bulan Jelang Pernikahan

Secara menyeluruh, jumlah petani perempuan di Sulteng yang berusia 25 sampai 34 tahun sebanyak 1.594 orang, usia 35 sampai 44 tahun sebanyak 5.447 orang, usia 45 sampai 54 tahun sebanyak 9.723 orang, dan di atas 65 tahun mencapai 7.650 orang.

Kabupaten Parigi Moutong menjadi daerah dengan total petani perempuan terbanyak di Sulteng dengan jumlah 7.970 orang. Disusul Kabupaten Donggala sebanyak 5.133 orang dan Kabupaten Banggai sebanyak 5.078 orang. (Inul/St)

Facebook Comments Box