Penerimaan Pajak KPP Pratama Palu Melampaui Rp2 Triliun, Berikut Lima Sektor yang Mendominasi Kontribusinya

waktu baca 2 menit
Ilustrasi loket Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palu Jalan Moh. Yamin, Kota Palu. (Foto : Inul/Likein)

LIKEIN, PALU – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palu berhasil mencapai realisasi penerimaan pajak netto sebesar Rp2.046.429.231.134 pada tahun 2023. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp1.923.559.000.000 dengan persentase pencapaian mencapai 106,39 persen.

Pencapaian tersebut tidak hanya menandai keberhasilan KPP Pratama Palu dalam mencatat penerimaan di atas angka Rp2 triliun, namun juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 5,18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Besaran Zakat Fitrah Kota Palu Sudah Ditetapkan, Ini Rinciannya

Penerimaan terbesar berasal dari lima sektor usaha utama, dengan kontribusi sebagai berikut:

  1. Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib menyumbang sebesar Rp757.894.178.794 atau 37,03 persen dari total penerimaan.
  2. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor menghasilkan penerimaan sebesar Rp620.423.769.588, menyumbang 30,32 persen.
  3. Jasa Keuangan dan Asuransi mencatat penerimaan sebesar Rp192.759.181.012, berkontribusi 9,42 persen.
  4. Pertambangan dan Penggalian berkontribusi sebesar Rp127.507.200.475, menyumbang 6,23 persen dari total penerimaan.
  5. Konstruksi menyumbang penerimaan sebesar Rp83.805.176.064, berkontribusi 4,10 persen.

Kepala KPP Pratama Palu, Bangun Nur Cahya Kurniawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini, termasuk wajib pajak yang patuh serta pemerintah daerah dan lembaga terkait.

Baca Juga :   Indonesia dan Arab Kembangkan Ranpur 8x8

“Kami menyampaikan terima kasih kepada wajib pajak, yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga memudahkan bagi KPP Pratama Palu dalam mencapai target yang penerimaan yang ditetapkan. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, maka target penerimaan yang dibebankan kepada KPP Pratama Palu akan sulit tercapai,” ujar Bangun, Selasa (6/2/2023). (Inul)

Facebook Comments Box