Pemerintah Naikkan Harga Beli Beras Petani, Bagaimana Sikap Bulog Sulteng?

waktu baca 1 menit
Sejumlah petani menjemur gabah hasil panen di Desa Bahagia, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Senin, 2 Januari 2023. (Foto: Santo/ likein.id)

LIKEIN, PALU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulteng menyatakan siap menampung beras hasil panen petani lokal dengan harga yang baru saja ditetapkan pemerintah.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah merilis kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp9.950 per kg, 15 Maret 2023.

Baca Juga :   Pria Mandi Uang Mengaku Bekerja Sebagai Petani

Menyusul penetapan itu Bulog Sulteng mengaku siap mengikuti regulasi itu dan membuka diri jika petani lokal menjual stok produksnya ke Bulog dengan ketentuan harga tersebut.

Walau begitu Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, David Susanto mengatakan harga beras ditingkat penggilingan masih lebih tinggi dibanding ketentuan baru itu, yakni dikisaran Rp11.000 per kg sampai Rp11.200 per kg.

Petani kata David diberi kebebasan untuk menjual berasnya ke Bulog atau pihak lain.

“Namun pada prinsipnya, kami tidak bisa menekan petani atau penggilingan menjual ke Bulog manakala harga lebih bagus ke pedagang, mereka bebas untuk menjualnya, untuk kesejahteraan mereka,” kata David Susanto, Rabu, 22 Maret 2023.

Baca Juga :   Penyaluran Beras SPHP Selama Ramadan di Sulteng Masuk 10 Besar Tertinggi se-Indonesia

Sejauh ini Bulog Sulteng mengaku tetap siaga untuk menyerap stok pengadaan CBP ketika harga sudah kompetitif turun ke ketentuan baru HPP. (Santo)

Facebook Comments Box