LIKEIN, PALU – Belum usai dengan Covid-19 varian Omicron, kini muncul varian baru yakni Omicron siluman atau Omicron BA.2 yang disebut memiliki gejala berkaitan dengan usus.
Julukan siluman ini diberikan karena varian ini diklaim punya sifat genetik tertentu yang membuatnya lebih sulit untuk diidentifikasi sebagai Omikron pada tes diagnostik-khususnya reaksi berantai polimerase (PCR) tes.
Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin 28 Februari 2022, Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki perbedaan urutan genetiknya, termasuk perbedaan asam amino dalam protein spike.
Studi menunjukkan bahwa Omicron Siluman ini secara inheren lebih menular ketimbang Omicron BA.1. Sementara itu, soal keparahan yang diuji kepada model hewan, Omicron Siluman dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah pada hamster dibanding BA.1.
Namun, berdasarkan data dari berbagai negara, tingkat keparahan klinis dari Afrika Selatan, Inggris, dan Denmark, tidak ada perbedaan tingkat keparahan dari BA.2 atau Omicron Siluman dengan Omicron BA.1
Dikutip dari laman Livemint, Meski tingkat keparahannya tidak jauh berbeda dengan BA.1, Omicron Siluman dilaporkan memiliki gejala yang berkaitan dengan usus. Hal tersebut diungkap dalam studi yang dilakukan di Inggris.
“Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus. Dan ini tidak akan terlihat di hidung, jadi Anda bisa terkena infeksi usus tetapi tidak menunjukkan hasil positif,” terang Tim Spector, Profesor Studi Gejala Covid ZOE.
Sebelumnya, diare masuk sebagai gejala Omicron yang kurang terkenal karena jarang dialami pasien Omicron.
“Melihat negara-negara lain di mana BA.2 sekarang menyalip, kami tidak melihat lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan,” kata ahli epidemiologi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Boris Pavlin.
Setidaknya ada enam gejala Omicron Siluman yang berkaitan dengan usus, yakni mual, diare, muntah, sakit perut, mulas, dan kembung.
Sejauh ini, gejala Omicron yang paling banyak dikeluhkan adalah demam atau kedinginan, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, kelelahan, hingga nyeri otot.
Namun demikian, Hingga kini, WHO sendiri belum merilis keterangan resmi terkait gejala Omicron Siluman ini. (Fadhila)