Muhammadiyah Harap Muslim Di Dunia Punya Kalender Ibadah yang Sama

waktu baca 1 menit
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir. Foto : Muhammadiyah Chanel/YouTube (Tangkapan layar)

LIKEIN – Menanggpi perbedaan waktu penetapan Idul Adha, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, mengatakan kaum muslimin di dunia perlu memiliki kalender Internasional dalam menetapkan perayaan hari besar umat Islam.

Menurutnya, dengan adanya kalender tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian bagi kaum muslimin dalam menentukan hari raya.

“Dalam menghadapi perbedaan Idul Adha, tentu kita berharap ke depan bahwa kaum muslimin, baik di Indonesia maupun di dunia punya satu kalender internasional atau kalender global yang memberi kepastian kepada kita,” ujar Haedar saat dilansir dalam kanal YouTube Muhammadiyah pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Baca Juga :   Muhammadiyah di Palu Bakal Gelar Salat Idulfitri di Kampus Unismuh Besok

Ia menuturkan, meskipun saat ini masyarakat muslim tengah menjalani ibadah Idul Adha di hari yang berbeda, namun harus tetap saling menghargai.

“Tetapi sembari itu kita lakukan di tengah kita berbeda, kita harus saling menghormati, menghargai dan tidak ada yang ingin mendominasi,” tuturnya.

Haedar pun berharap Pemerintah dapat bersifat toleran dan menjadi tempat bersandar seluruh keragaman.

“Biarpun pemerintah menentukan hari dan tanggal Idul Adha sebagaimana Idul Fitri, kita harapkan juga Pemerintah bersifat toleran, mengayomi dan sekaligus juga menjadi tempat untuk bersandar seluruh keragaman,” katanya.

Baca Juga :   Ribuan Umat Islam Laksanakan Shalat Idul Adha Di Kampus Unismuh Palu

Ia menambahkan bahwa kesamaan menjadi hal penting dalam menghadapi perbedaan.

“Di sinilah pentingnya kesamaan, kearifan, dari seluruh elit warga bangsa dalam menghadapi perbedaan,” pungkasnya. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box