Menu

Mode Gelap

Story

Minyak Goreng di Pasar Masomba Palu Melambung, Akademisi Bilang Begini


					Ilustrasi bahan kebutuhan pokok. Foto : Qadri/likein.id Perbesar

Ilustrasi bahan kebutuhan pokok. Foto : Qadri/likein.id

LIKEIN, PALU – Relaksasi Penerapan Harga Ecer Tertinggi (HET) Minyak Goreng berlaku, harga minyak kemasan 2 liter melambung, capai 50 ribu per kemasan di pasar Masomba, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Seorang Akademisi bilang, keputusan pemerintah tidak campur tangan dengan harga, sudah tepat.

Dari hasil pemantauai Likein.id, hadirnya Surat  Edaran No 9/2022 tentang relaksasi Penerapan HET minyak goreng di kota Palu mengakibatkan harga minyak di pasar Masomba melambung hingga menyentuh angka 50 ribu per kemasan 2 liter, pada Kamis 17 maret 2022.

Baca Juga :   Pasar Masomba Dipadati Warga, Ayam Hingga Bahan Pokok Jadi Buruan

Pedagang beras dan minyak di pasar Masomba, Firman (44), menyebutkan harga minyak ukuran 2 liter disarankan oleh agen diperjualkan di antara 48 ribu hingga 50 ribu.

“Tadi ada agennya datang, katanya penjualan nanti 48 sampai 50,” ujarnya saat ditemui Likein.id

Pedagang gorengan di pertigaan Jalan Merpati Jalan Lagarutu, Fitri (36) mengaku, biasanya menghabiskan 15 sampai 20 liter minyak goreng.

Ia mengatakan naiknya minyak goreng menimbulkan keresahan di kalangan ibu rumah tangga dan konsumen yang berbelanja dagangannya.

“Tentu kita mengeluh, karena gorengan ini harganya tetap, kalau dikasih naik pembeli mengeluh, biar ibu rumah tangga, tetap mengeluh kalau harga minyak naik,” ucapnya.

Akademisi di Palu, Herman Pandar, menyampaikan, bahwa masalah kelangkaan minyak goreng disebabkan oleh pedagang yang cenderung berspekulasi sehingga sengaja menimbun barang.

Ditambah oleh kecenderungan masyarakat yang membeli minyak goreng secara melebihi kebutuhan.

Ia pun mengatakan, bahwa keputusan pemerintah untuk tidak ikut campur tangan dalam penetapan harga minyak goreng merupakan hal yang tepat.

“Saya lebih setuju bila pemerintah tidak usah campur tangan dalam tata niaga dan penetapan harga minyak goreng. Kenaikan harga hanya bersifat sementara, harga akan normal kembali berkisar 15.000-17.000 per liter,” tulisnya kepada likein.id.

Ia juga menyarankan, pemerintah dapat menjamin kelancaran transportasi minyak goreng seperti hambatan yang disebabkan oleh pungli.

“Pemerintah harus menyiapkan sarana dan prasarana angkutan utk kelancaran arus barang, mengurangi hambatan-hambatan dan pungli,” sarannya. (Qadri)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duhh.. Dalam Setahun Luas Lahan Sawah di Sulteng Berkurang 13 Ribu Hektare

21 September 2023 - 21:37

Warga Mengeluh Harga Beras di Kota Palu Naik Terus

21 September 2023 - 20:53

Registrasi Nomor Seluler Bakal Gunakan Pengenal Wajah, Ancaman Penipuan Modus SMS Bisa Dicegah?

20 September 2023 - 16:50

Ini Dia Tiga Kabupaten di Sulteng dengan Jumlah PNS Terbanyak

20 September 2023 - 16:08

Belajar dari Kasus Poso dan Banggai; Angin Bisa Bawa Asap Karhutla Kemana-mana, Bahaya Ta?

20 September 2023 - 16:05

Sulteng Siaga Darurat Bencana Karhutla

20 September 2023 - 14:00

Trending di Story