Mengenal Ragam dan Fungsi Alat Musik Tradisional Nusantara di Museum Sulteng

waktu baca 2 menit
Beragam alat musik tradisional nusantara hadir di Museum Sulawesi Tengah Jalan Kemiri, Kota Palu. (Foto: Inul/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Tahun ini Sulawesi Tengah dipilih sebagai tuan rumah ajang pameran Alat Musik Tradisional Nusantara 2023 yang diikuti oleh 31 museum se-Indonesia.

Alat musik yang dipamerkan di Museum Provinsi Sulawesi Tengah memiliki banyak rupa dan jenisnya yang mewakili kebudayaan di seluruh pulau besar Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Maluku, hingga Papua.

Seperti alat musik tradisional Provinsi Sulawesi Selatan yakni Ana Bacing yang merupakan bagian dari perangkat tarian Suku Bugis, hingga Bandengan atau Kowangan yakni alat musik khas Provinsi Jawa Tengah yang digunakan pengembala bebek di sawah agar terlindung dari panas dan hujan.

Adapula alat musik Gula Gending dari Nusa Tenggara Barat yang terbuat dari bahan logam yang digunakan untuk menjajakan gula kapas yang terbuat dari gula pasir, hingga Terompet Tabura atau Kerang yang digunakan sebagai alat musik untuk berkomunikasi oleh penduduk Papua.

Baca Juga :   Hilal Tidak Terlihat, Awal Ramadan Jatuh Pada 3 April

Sementara alat musik tradisional Sulawesi Tengah di antaranya adalah Gamba-Gamba atau Kakula yang sering ditampilkan pada upacara adat atau mengiringi tarian nasional, serta Santu yakni alat musik gitar tabuh yang terbuat dari kayu bambu dan rotan.

Lebih dari itu, beragam alat musik tradisional dari penjuru nusantara lainnya juga dapat dijumpai hingga 29 September 2023 di Museum Sulteng Jalan Kemiri Kota Palu.

Menurut Sukardin, Kepala SMA Negeri 7 Sigi yang datang berkunjung bersama muridnya, keberadaan pameran alat musik tradisional ini dapat menambah wawasan budaya bagi para pengunjung khususnya pelajar.

“Bisa kita lihat ada musik bambu, kemudian ada angklung, macam-macam saya lihat di sini. Jadi memang merupakan suatu bukti bahwa Indonesia dari dulu punya kebudayaan yang sangat tinggi, sehingga harus hargai,” tutur Sukardin, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga :   Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Mulai Berlayar Hari Ini

Pemandu sekaligus Analisis Kesenian dan Budaya Daerah Museum Sulteng, Badriah menyebut, dalam sehari ada sekitar 20 sekolah yang berkunjung ke pameran ini.

“Kita tidak batasi pengunjung, dalam sehari puluhan sekolah yang sudah dijadwalkan dari TK sampai SMA, terbuka juga untuk umum,” ucapnya.

Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara 2023 ini dibuka dari pukul 08.00 hingga 16.00 Wita secara gratis sehingga masyarakat diharap dapat berpartisipasi memperkaya wawasan budaya terkait alat musik tradisional, sebab tahun depan ajang ini bakal diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Timur.

“Keren, ada kecapi angklung juga, kakula sama gendang,” ujar Insyita Lutfia (14 th) pelajar dari SMP Negeri 4 Sigi.

“Paling seru lihat kakula,” imbuh Dita Mulyani (13 th). (Inul/St)

Facebook Comments Box