Mengenal Kekayaan Megalit Lembah Bada: Dari Watu Baula Hingga Patung Oba

waktu baca 3 menit
Patung Palindo di Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Foto: @jellyisnotagaragar/Instagram)

LIKEIN, POSO – Lembah Bada merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam kawasan Megalitik Lore Lindu yang memiliki belasan peninggalan prasejarah.

Belasan megalit itu di antaranya adalah Watu Baula hingga Patung Watu Oba yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Poso, yakni Kecamatan Lore Selatan dan Kecamatan Lore Barat.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah, berikut daftar megalit yang ada di Lembah Bada.

1. Watu Baula

Watu Baula dalam bahasa Bada berarti batu yang menyerupai kerbau, terletak di situs Tantaduo pada lokasi persawahan penduduk Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan.

2. Batu Gores Motif Bunga

Peninggalan prasejarah yang terbilang unik dengan motif bunganya ini berada di situs Ponto Desa Bulili Kecamatan Lore Selatan, dan disebut menjadi salah ragam hias tertua di Indonesia dari kebudayaan Megalitik.

3. Patung Tarairoe

Megalit yang satu ini terletak di kompleks pemakaman Tuana Mahile Bada, Desa Gintu, Kecamatan Lore Selatan, tepatnya di belakang rumah (tambi) dan lumbung padi (buho) Tuana Mahile Bada.

4. Patung Langke Bulawa

Langke Bulawa dalam bahasa Bada artinya Kaki Gelang Emas. Patung yang dipahat menunjukkan sosok seorang perempuan ini terletak di situs Peseoa Desa Bomba, Kecamatan Lore Selatan.

Baca Juga :   Keutamaan Membaca Surah Al-Kahfi di Hari Jumat

5. Patung Tumpapa

Terletak di situs Tomompanana, berada di tengah sawah penduduk Desa Gintu, Kecamatan Lore Selatan. Masyarakat Bada menyebutnya watu tumpapa yang berarti batu tertelungkup.

6. Patung Torumpana

Patung Torumpana berada di padang rumput di sebelah selatan dari Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan.

7. Patung Tinoe

Patung Tinoe terletak di Desa Bakekau Kecamatan Lore Selatan. Berdasarkan cerita rakyat Bada, sosok Tinoe adalah perwujudan leluhur yang berkaitan dengan kisah asal usul tanaman padi.

8. Patung Loga

Menurut cerita rakyat Bada, patung yang terletak di situs Bulu Loga atau Pada Loga, Desa Pada Kecamatan Lore Selatan ini istri dari Ariimpohi yang situsnya terletak di tengah Desa Bewa.

9. Patung Ariimpohi

Terletak di tengah Desa Bewa, Kecamatan Lore Selatan, patung ini dijadikan puncak tugu yang dibangun di tengah simpang empat jalan desa. Menurut cerita warga Bada, sebelumnya patung ini berada di situs Pada Sepe.

10. Patung Palindo

Patung berukuran 4 meter dan menjadi patung megalitik terbesar di kawasan Lore Lindu ini berada di Padang Sepe, Desa Kolori, Kecamatan Lore Barat.

11. Patung Halu Iso

Patung Halu Iso terletak di situs Halu Iso, Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, tepatnya di tepi sungai kecil dengan posisi terbaring.

Baca Juga :   Si Jago Merah Melahap Es Mahkota dan Warung Makan

12. Patung Manitu

Patung Manitu yang berada di situs Manitu, Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat ini biasa disebut juga dengan patung Mpeime.

Awalnya patung ini jatuh tengkurap dengan wajah menghadap ke tanah, namun pada tahun 2020 patung ini ditegakkan kembali.

13. Kalamba dan Patung di Situs Suso

Situs Suso terletak di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat. Tinggalan megalitik di situs ini terdiri dari kalamba, patung, batu gores, lumping batu, hingga batu dakon.

14. Kalamba di Situs Padang Tumpuara

Selain berada di situs Siso, benda megalitik yang berbentuk silinder terpotong ini juga ada di Situs Padang Tumpuara yang berlokasi di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat.

15. Patung Watu Oba

Watu Oba dalam bahasa Bada berarti batu yang menyerupai hewan monyet. Megalit yang satu ini terletak di situs Hamboa, Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat.

Itulah deretan megalit peninggalan prasejarah di Lembah Bada, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang berada di ketinggian antara 750 meter hingga 1250 MDPL. (Inul/St)

Facebook Comments Box