Mengenal Ekologi Monyet Hitam Tonkean: Primata di Kebun Kopi yang Terancam Punah

waktu baca 2 menit
Monyet hitam tonkean atau Macaca tonkeana di kawasan Kebun Kopi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. (Foto: Inul Irfani/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Monyet hitam Tonkean yang sering ditemui di kawasan kebun kopi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, termasuk dalam kategori primata yang terancam punah.

Monyet hitam Tonkean atau Macaca tonkeana adalah primata dari keluarga Cercopithecidae, endemik di Sulawesi Tengah.

Berdasarkan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), spesies macaca tonkeana termasuk dalam daftar kategori Appendix II, yang berarti rentan terancam punah jika diperdagangkan tanpa pengaturan.

Menurut Pusat Studi Satwa Primata Universitas IPB, kepadatan populasi macaca tonkeana berkisar antara 3 hingga 5 ekor per km2, dengan luas daerah jelajah 25 hingga 40 hektare dan jelajah harian mencapai 1.100 meter.

Baca Juga :   Rekayasa Jalan Akibat Pembangunan Jembatan 4 Palu, Sampai Kapan?

Monyet hitam Tonkean menyebar luas di seluruh Sulawesi Tengah, dari utara yang dibatasi oleh dataran rendah Siweli di Kabupaten Donggala dan Kasimbar di Kabupaten Parigi Moutong.

Mereka juga tersebar ke arah barat daya yang dibatasi oleh penyempitan Danau Tempe, serta ke arah tenggara yang dibatasi oleh Danau Matano dan Danau Towuti.

Monyet ini dapat ditemukan di berbagai kawasan lindung seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, dan Pasak Faruhumpenai di sekitar Danau Towuti, serta Taman Rekreasi Alam Danau Matano.

Selain itu, Monyet hitam Tonkean juga tersebar di bagian tengah Sulawesi Selatan hingga Latimojong, ke barat daya hingga dasar dataran tinggi Toraja, di mana mereka bercampur dengan Macaca maura.

Baca Juga :   Mengenal si 'Putra Kaili' dan Kiprahnya di Level Sepak Bola Nasional Hingga Internasional

Mereka juga ditemukan di bagian tenggara wilayah danau di semenanjung tenggara, serta di bagian barat laut di tanah tinggi antara Palu dan Parigi, di mana mereka hidup berdampingan dengan Macaca hecki.

Sayangnya, Monyet ini sering menjadi korban racun dan terperangkap sebagai hama pertanian.

Ancaman lainnya meliputi berburu untuk makanan, perdagangan sebagai hewan peliharaan, dan konversi habitat, terutama karena ekspansi perkebunan kelapa sawit, kakao, dan permukiman manusia yang terus mengurangi habitat Monyet hitam Tonkean.

Semua ancaman ini diperkirakan akan meningkat dalam dekade mendatang. Aktivitas pertambangan yang luas di Sulawesi Tengah dan Gorontalo juga diyakini memperburuk masalah hilangnya habitat mereka. (Nasrullah/Inul)

Facebook Comments Box